MAKASSAR - PSM harus menanggung denda Rp 300 juta akibat ulah suporter membakar flare dalam pertandingan terakhir LIGA 1 2018 lalu melawan PSMS. Dalam pertandingan tersebut sangat banyak flare menyala di Stadion Mattoangin, Makassar.

Manajemen PSM sangat menyayangkan perilaku suporter yang belum menyadari betapa beratnya denda yang harus dibayar klub kalau terjadi penyalaan flare. PSM berharap suporter segera menyadari perilaku itu salah.

"Sangat disayangkan saat seperti ini kami harus membayar denda yang begitu besar, sampai Rp 300 juta, bahkan hanya untuk satu pertandingan saja," kata Andi Widya Syadzwina, Sekretaris PSM.

Dalam keterangan denda yang dijatuhkan Komdis PSSI, tertera ulah suporter lainnya yang masuk ke dalam lapangan. Itu membuat pertandingan sampai harus terhenti.

"Seperti apapun kekecewaan suporter jangan sampai merugikan tim sendiri. Ini bukan hukuman pertama kali yang didapat. PSM sudah sering dapat yang begini. Ini menjadi kerugian besar buat PSM," ujar Andi Widya Syadzwina.

PSM menginginkan denda Rp 300 juta ini menjadi yang terakhir. Suporter harus sadar kalau ulah buruk akan memberi kerugian buat tim. ***