JAKARTA - Ketua DPD RI La Nyalla M Mattalitti mengatakan, DPD RI akan menjalin kerjasama kemitraan dengan daerah-daerah lain pada sektor budaya. Terutama dalam rangka optimalisasi pelestarian nilai-nilai budaya kedaerahan.

"DPD RI senantiasa akan memperjuangkan kebijakan yang mendukung pelestarian nilai-nilai budaya serta kearifan lokal dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ungkapnya saat membuka acara Gebyar Budaya Betawi di Nusantara V Komplek Parlemen, Jakarta (10/10).

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengajak seluruh stakeholder untuk menyadari betapa pentingnya membangun kebudayaan di daerah-daerah Indonesia.

Karena menurutnya, budaya menjadi cerminan jati diri bangsa dalam memperkuat pondasi Pancasila. "Tujuannya bukan semata-mata memunculkan simbol tetapi dapat diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup individual, sosial maupun dalam lingkup institusi negara," ucapnya.

Menurut La Nyalla, Pancasila yang sudah ada harus diperkuat baik secara sistematis dan metodelogi. Salah satunya dalam penguatan budaya bangsa sehingga bisa berfungsi bagi kerja sosial sekaligus menopang kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

"Salah satunya Gebyar Budaya Betawi ini yang bertujuan penguatan bangsa. Bahkan, budaya juga mampu meningkatkan promosi pariwisata, budaya, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal. Harapan saya nanti acara ini bisa juga dilaksanakan di setiap provinsi," tandasnya.

Senator dari Jawa Timur itu menyatakan, penyelesaian dari semua masalah kebangsaan dan kenegaraan haruslah menyentuh aspek mendasar yaitu kebudayaan. Artinya, upaya pembangunan nasional dan sosial hanya upaya tambal sulam jika gagal menyentuh aspek mendasar.

"Untuk itu kita harus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dari dasar yaitu kebudayaan," terangnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI Provinsi Jakarta Sylviana Murni mengatakan, tujuan kegiatan ini mencermikan bahwa DPD RI menjadi Rumah Kebangsaan, alhasil kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat.

Kedepan, DPD RI akan mengadakan event-event kebudayaan dari 34 provinsi yang ditampilkan di parlemen. "Jadi saya merasa bangga, Jakarta bisa menjadi pionir dari seluruh kebudayaan di setiap provinsi. Kita berencana akan mengadakannya di sini," tuturnya.

Anggota Komite III itu berharap, kedepan DPD RI harus terus memberikan penguatan kebangsaan agar terwujudnya tujuan nasional. Selain itu, dengan hadirnya kebudayaan dari setiap provinsi maka otomatis akan memperkuat NKRI.

"Tentu saja basisnya adalah penguatan daerah itu sendiri, dengan kearifan lokalnya. Jika kita mampu melestarikan kearifan lokalnya seperti di Jakarta. Artinya, penguatan pilar-pilar dari bawah (budaya) maka NKRI memiki kekuatan pondasi," kata Sylviana.***