SELATPANJANG - Kebakaran kebun sagu warga dan lahan kosong terjadi di Desa Semukut Kecamatan Pulaumerbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Api diduga berasal dari aktivitas warga mencari madu lebah.

Menurut Mukti, salah seorang warga Semukut Pulaumerbau, api sudah terlihat sejak Kamis (10/3/2016) lalu. Hingga Sabtu (12/3/2016) ini diperkirakan sudah lebih 80 hektar (kebun sagu dan lahan yang terbakar).

"Kalau di Kayuara air ada, tapi air asin di kanal. Kalau di Semukut susah mendapatkan air untuk memadam kebakaran itu," ujar Mukti kepada GoRiau Sabtu siang.

Diceritakan Mukti, sejak terjadinya kebakaran itu, mereka senantiasa berjaga-jaga. Namun, oleh karena sumber air susah ditemukan, api sangat sulit dipadamkan. Warga hanya menyiram atap rumah agar percikan-percikan api tidak membakar rumah.

Ketika ditanya dugaan munculnya api, menurut Mukti, berdasarkan cerita dari warga, api itu berasal dari aktivitas warga yang mencari lebah (mencari madu lebah, red). "Katanya ada orang mencari lebah," ujar Mukti.

"Kendala kita di lapangan, selain sulitnya menemukan air, juga tiupan angin sangat kencang," tambah Mukti.

Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi melalui Kabag Ops AKP Antoni L Gaol SH MH mengatakan telah mengirim anggota ke lokasi kebakaran. Mereka juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kepulauan Meranti.

Plt Kepala BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal kepada GoRiau mengatakan juga telah mengirimkan anggota ke lapangan dengan membawa mesin robin pemadam kebakaran.

Hingga Sabtu siang, asap tebal masih terlihat di Desa Semukut, Pulau Merbau. ***