SELATPANJANG - Sepasang remaja yang juga masih berstatus siswa SMP ngakunya cium pipi setelah diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti, pada Selasa (1/10/2019). Tidak hanya sepasang remaja itu, Satpol PP juga mengamankan 6 orang siswa lainnya.

Kepala Satpol PP Kepulauan Meranti, Helfandi SE MSi, didampingi Kepala Bidang Penegak Perda, Piskot Ginting mengatakan bahwa anak sekolah yang diamankan berjumlah delapan orang ini terdiri dari lima perempuan dan tiga laki- laki. Dan dari mereka 7 siswa SMP dan satu siswa SD. Mereka diamankan dari dua lokasi yang berbeda.

Dijelaskan Helfandi, waktu diamankan, terdapat dua siswa yang kedapatan sedang bercumbu di fasilitas umum, tepatnya di Kebun Pramuka Dorak, sedangkan temannya yang lain hanya menemani. Sementara yang lainnya diamankan di Alahair.

"Di Kebun Pramuka mereka bercumbu dan yang lainnya hanya menemani dan warga yang kebetulan ada disana juga sempat merekam aksi mereka ketika bercumbu. Sementara di Alah Air siswa yang diamankan sedang bolos dan bermain internet," terangnya.

Resah dengan tingkah sepasang muda ini kata Helfandi, akhirnya ada yang melaporkan kejadian itu pada pihak keamanan, dan langsung ditanggapi petugas Satpol PP ke lokasi, dan mengamankan keduanya beserta beberapa siswa lainnya.

"Ada yang melaporkan ke kita. Karena ini meresahkan, makanya langsung kita amankan dan dibawa ke Markas Satpol PP untuk diproses penyidikan," kata Helfandi.

Dikatakan lagi, siswa yang diamankan tersebut ada yang bolos sekolah dan ada yang masuk pada siang hari, sehingga mereka menghabiskan waktu untuk keluyuran pada pagi hari.

"Mereka yang kita amankan itu ada yang bolos sekolah dan ada yang memang masuk siang, sehingga pagi nya mereka keluyuran bersama teman- teman. Untuk itu kepada orang tua dan guru sudah kita ingatkan agar mereka senantiasa memberikan nasehat dan mengawasi apa yang dilakukan anak-anak mereka diluar, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya. 

Kepala Bidang Penegak Perda, Piskot Ginting menambahkan pengakuan dari siswa laki- laki hanya mencium pipi perempuan, namun dalam rekaman yang dikirimkan warga, terlihat lebih dari apa yang diakuinya.

"Ngakunya cuma cium pipi. Atas perbuatannya pasangan remaja ini telah diperiksa lebih lanjut oleh penyidik, diberikan pembinaan, serta melaporkan kejadian itu pada orang tua dan guru mereka, dan kepada masyarakat diminta untuk berperan aktif melaporkan kegiatan yang mencurigakan, dan meresahkan warga, sehingga dapat ditindaklanjuti petugas Satpol PP dilapangan,” ungkapnya.***