SIAK - Ketua DPRD Siak Azmi mendukung langkah bupati memangkas anggaran setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga 50 persen untuk menangani kondisi pandemi Covid-19 saat ini, sebagai bagian dari realokasi anggaran yang telah diatur dalam SKB Menteri dalam negeri dan Menteri Keuangan RI.

"Bahkan secara pribadi, kita anggota DPRD Siak juga telah mengumpulkan donasi demi membantu pencegahan dan penanganan Covid-19 ini," ujar Azmi.

Azmi berharap, segala upaya yang dilakukan demi membentengi masyarakat dari serangan wabah Covid-19 itu berbuah hasil.

Namun demikian, menurut politisi Golkar ini, upaya memutus mata rantai itu harus dilakukan bersama-sama oleh semua unsur masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata.

Apalagi, lanjutnya, Covid-19 sifat penyebarannya antar manusia, sehingga selain dukungan dana, untuk memutusnya harus dengan kesadaran dan kedisiplinan tinggi dari setiap individu.

"Contohnya, dengan memakai masker, tidak keluar rumah bila tidak penting sekali, menerapkan pola hidup bersih," katanya.

Azmi mengaku sangat mengerti kesulitan masyarakat akibat dampak wabah yang telah mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat. Negeri istana yang tadinya aman, nyaman, tenang dan damai, seketika harus berhadapan dengan wabah yang mengharuskan masyarakat merubah cara bergaul, cara berusaha bahkan tradisi.

"Namun sekali lagi, ini bukan hal yang diinginkan siapapun. Jadi untuk menghadapinya, mari kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus ini. Salah satunya dengan mematuhi imbauan pemerintah," ungkapnya.

Sebelumnya Bupati Siak Alfedri menyampaikan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp254 miliar lebih hasil refocusing dan realokasi anggaran OPD. Dari 50 persen pengurangan belanja barang dan jasa hasil rasionalisasi itu sebanyak Rp 172 miliar lebih.

Lalu ditambah Rp 33,7 miliar Dana Alokasi Khusus dan Dana Insentif Daerah kesehatan sebelumnya. Kemudian pihaknya juga menyiapkan Rp44 miliar lebih di Belanja Tak Terduga (BTT) ditambah Rp5 miliar lagi. adv