BAGANSIAPIAPI – Walau sudah melaksanakan persiapan maksimal, namun Allah berkehendak lain. Mimpi untuk menuju Baitullah terpaksa ditunda mengingat Halewiyah (67) yang merupakan rombongan Calon Jemaah Haji (CJH) asal kecamatan Bangko terpaksa harus menjalani perawatan karena didiagnosa mengalami penurunan Hamaeglobin. Jumadi, anak dari Halewiyah yang juga termasuk rombongan CJH, juga terpaksa menunda keberangkatannya karena harus mendampingi ibunya.

Bersama Jumadi dan Halewiyah, CJH yang mengalami nasib yang sama menunda keberangkatan hingga betul-betul sembuh adalah Rusmawati (47) CJH asal kecamatan Kubu. Gilirannya, suaminya pun ikut menunda keberangkatan untuk mendampingi Rusmawati.

Bupati Rokan Hilir, Suyatno didampingi Ketua DPRD Rohil, Nasruddin Hasan yang ikut dalam rombongan mengantar jemaah haji mengatakan, CJH asal Rohil dengan CJH tergabung dalam kloter X yang terbang pada hari Selasa (8/8/2017) yang diterbangkan dari Tanah Suci menuju Medinah. Namun dari 360 CJH yang akan diberangkat, ada 4 orang terpaksa ditunda mengingat berhalangan sakit.

Rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Rohil yang tergabung dalam Kloter X bersama asal Kabupaten Meranti dijadwalkan Selasa (8/8) diterbangkan ke tanah suci dengan tujuan Madinah. Dari 360 JCH Rohil diterbangkan ke tanah suci ini, empat diantaranya dinyatakan ditunda berangkat dengan alasan sakit.

''Mari kita doakan agar yang sakit itu bisa cepat sembuh dan bisa melaksanakan ibadah haji di tanah suci," kata Suyatno, Selasa (8/8/2017) di Embarkasi Batam.

Dia mengharapkan, JCH yang ditunda keberangkatan bisa melanjutkan perjalanan ke tanah suci seandainya kondisinya sudah benar benar sehat.

Terpisah, ketua tim kesehatan CJH Rohil, dr Tribuana Tungga Dewi menyebutkan, Hameoglobin Halewiah menunjukan peningkatan. dan tak bisa memenuhi persyaratan untuk terbang. "Hemeoglobin untuk ibu itu sudah naik mencapai 10,2," kata Tribuana.

Sedangkan Rusmawati, lanjut Tri, berdasarkan diagnosa sementara, penderita mengalami sakit Varissela atau cacar air. Oleh sebab itu, ia terpaksa ditunda keberangkatannya ke tanah suci.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rohil, H.Agustiar S.Ag mengungkapkan, kondisi Halewiyah sudah mengalami perkembangan dan kembali ke asrama haji di Batam untuk segera diberangkatkan. Artinya, Ibu dan anaknya, Jumadi terpaksa harus diterbangkan dengan kloter berikutnya yakni kloter XI, XII dan XIII. ***