DURI - PT Chevron Pasifik Indonesia masih berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek strategis pemerintah dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Salah satu contoh pengelolaan aset negara di Jalan Lingkar Barat Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. Selain menjaga  keberlangsungan produksi migas untuk negara, PT CPI juga mempertimbangkan aspek kasalamatan dan perlindungan Iingkungan dalam memberikan masukan pada proyek-proyek stratagis pemerintah.

"Ada 7 pipa Chevron yang sudah dibenamkan untuk mengaktifkan jalan Lingkar Barat ini, namun kendalanya saat ini tinggal di hutan Talang. Hutan Talang itu salah satu aset negara yang dikelola oleh CPI," kata Manager Corporate Affairs Asset North Rudi Arief dalam temu ramah dengan media di Riau, Selasa (30/4/2019).

Rudi juga menjelaskan, Hutan Talang ini terbilang sangat asri hingga saat ini. Bahkan sejumlah hewan langka yang di lindungi masih ada di kawasan hutan talang tersebut. Sehingga jika akses hutan Talanh dibuka secara umum akan menjadi ancaman bagi hewan-hewan di sana.

"Makanya setelah kita analisa dan kordinasi dengan instansi pemerintah terkait yang berwenang, perlu solusi yang tepat agar tidak mengganggu habitat gajah dan hewan lainnya di hutan Talang. Populasi gajah liar saat ini di hutan Talang terus meningkat," sebutnya lagi.

Tidak hanya jalan Lingkar Barat, PT CPI juga melakukan perbaikan jalan sesuai kebutuhan operasi perusahaan dan persetujuan pemerintah terhadap rencana kerja dan anggaran yang diajukan. 

"Jika jalan di lingkungan masyarakat itu rusak karena tonase berlebih, kita lakukan musyawarah dgn pihak terkait bagaimana solusinya. Pemerintah bisa lakukan perbaikan, dengan syarat harus ada skema pinjam pakai. Tetapi kalau jalan itu masih diperlukan oleh CPI, maka CPI harus tetap melakukan perawatan. Tetapi tidak mesti harus diaspal, tapi mengikuti kebutuhan operasional perusahaan," sebutnya.***