AARHUS - Cedera lutut menghambat perjuangan Nandini Putri Arumni untuk bisa menyumbangkan angka bagi tim Indonesia pada penyisihan Grup A Piala Uber 2020 melawan Prancis.

Dalam laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10), siang Nandini yang karib dipanggil Dini sudah berjuang hebat melawan Yaelle Hoyaux. Akibat cedera itu Dini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 12-21, 21-16, 17-20 dan dinyatakan mundur. Kedudukan Indonesia lawan Prancis pun 3-1.

Saat kedudukan 17-19, Dini yang usai memukul chop dari belakang, saat mendarat jatuhnya kurang sempurna. Dia pun langsung terjatuh dan tidak bisa meneruskan laga. Lawan pun bisa mendapat poin 17-20. Kemenangan gim ketiga pun untuk lawan.

"Sakit sekali," ujar Dini di ruangan medis di Ceres Arena. "Padahal tadi kondisi saya sudah lumayan bagus bisa memberikan perlawanan," ujar Dini yang duduk di kursi roda sambil menyeka air mata.

Membuka pertandingan, Dini bisa memimpin hingga 4-1. Namun, setelah itu permainannya berubah. Konsentrasi dan fokusnya terganggu. Dia tertinggal dalam perolehan angka. Gim pertama pun dia akhirnya takluk 12-21.

Gim kedua, seperti gim pembuka, Dini sempat memimpin jauh hingga 7-1. Kini pola permainannya jauh lebih hidup. Lawan dibuat terus berlari. Strategi ini berhasil dengan terus memimpin hingga 18-14. Gim kedua akhirnya Dini bisa memenangi pertandingan dengan 21-16 setelah lawan tak mampu menyeberangkan shuttlecock.

Gim ketiga berjalan lebih sengit. Kejar-kejaran poin terus berlangsung hingga kedudukan 9-9. Karena pengamatan jatuhnya shuttllecock keliru, lawan pun jadi unggul 9-10. Saat pengembalian Dini menyangkut net, interval ketiga untuk keunggulan lawan, 10-11.

Tiga kesalahan Dini membuat lawan melaju. Dini pun tertinggal 11-14. Permainan lawan lebih agresif dan bertenaga membuat wakil Indonesia tertinggal 12-15. Kesalahan sendiri lawan membuat Dini tertinggal 15-17.

Kesalahan demi kesalahan sendiri dan lawan juga memberikan perlawan sengit, Dini jadi ketinggalan 16-19. Saat mengejar dalam kedudukan 17-19, petaka terjadi. Dini mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

"Dini tenang ya. Kamu sudah berjuang keras. Selama di sini akan mendapat perawatan terbaik," sebut manajer tim Eddy Prayitno. ***