PEKANBARU - Kepolisian Sektor (Polsek) Kepenuhan dibantu Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, meringkus seorang pria yang mencabuli adik iparnya sendiri saat sedang panen sawit di kebun, Sabtu (15/6/2019).

Paur Humas Polres Rohul, Ipda Ferry mengatakan, bahwa tersangka yang berinisial DG (33) itu diringkus polisi di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul. Saat itu DG bersembunyi dalam rumah yang berada di kebun sawit warga sekitar pukul 01.45 WIB.

"Pelaku sempat melarikan diri selama dua bulan. Ketika mendapat informasi keberadaan tersangka, Kapolsek Kepenuhan langsung mengirim unit reskrim untuk menangkap DG. Benar saja DG ada dilokasi. Saat hendak ditangkap petugas kepolisian sempat melontarkan tembakan sebanyak dua kali karena DG tidak mau membuka pintu rumah tersebut," ujar Ferry kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (16/5/2019).

Setelah petugas melontarkan tembakan, barulah DG menyerahkan diri tanpa perlawanan kepada petugas dan dibawa ke Mapolsek Kepenuhan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selanjutnya Ferry mengungkapkan, perbuatan keji DG terbongkar setelah korban yang berinisial K (13) dijemput abang kandungnya di rumah DG. Saat itu K terlihat pucat, lalu abang k membawanya ke bidan untuk berobat.

Setelah berobat K tak tahan lagi dan memberanikan diri untuk mengadu kepada orang tuanya pada hari Senin 22 April 2019 lalu, bahwa ia telah disetubuhi oleh abang iparnya DG.

Mengetahui hal tersebut orang tua K langsung melaporkan perbuatan DG ke Polsek Kepenuhan.

Lebih lanjut Ferry menjelaskan, kejadian pencabulan yang menimpa K saat ia ikut ke kebun untuk membantu DG panen sawit pada tanggal 20 April 2019. Saat itu K bertugas untuk mengutip berondolan sawit, saat sedang bekerja DG yang merupakan abang ipar korban, datang menghampiri K lalu menyetubuhi anak remaja itu.

"Dari pemeriksaan sementara K ini memang sudah tiga tahun tinggal dirumah kakaknya dan abang iparnya itu. Setelah diperiksa K mengaku perbuatan DK itu tidak hanya sekali itu saja, tapi sudah berkali-kali setiap kali K diajak panen DK menyetubuhi K saat panen sawit," lanjut Ferry.

Dikarenakan usia K yang masih di bawah umur tidak berani melawan saat hendak disetubuhi DK karena akan dipukul. Begitupula jika K melaporkan pembuatan abang iparnya itu ia juga diancam akan dipukul. ***