SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi mengungkapkan bahwa lebih baik pencegahan daripada melakukan pemadaman. Karena apabila telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sulit untuk dipadamkan.

Apalagi kata Irwan, kebakaran yang terjadi disebabkan sebagian besar oleh ulah manusia, oleh karena itu perlu kerjasama semua pihak untuk mencegah dan memadamkan kebakaran gambut yang melibatkan instansi terkait penanggulangan bencana Karhutla tersebut. Adanya kultur membuka lahan dengan cara membakar menjadi salah satu penyebabnya.

"Masyarakat harus diajak berpartisipasi dalam mencegah kebakaran hutan. Pemberian edukasi ke masyarakat sejak dini perlu dilakukan di semua aspek," ujar Irwan saat melakukan MoU program Desa Bebas Api Tahun 2020.

Sehingga tambah Irwan, akan muncul suatu gerakan di masyarakat yang menjadi budaya baru dan menambah pengetahuan dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan.

"Pencegahan selalu lebih mudah dan efektif daripada pemadaman setelah terjadi kebakaran," tambahnya.

Irwan juga berharap bencana Karhutla yang sempat memporak porandakan hutan gambut Meranti di tahun 2014 silam tidak terjadi lagi.

"Jangan sampai di tahun 2020 ini Karhutla kembali marak," ucap Bupati Irwan lagi.

Dijelaskan Irwan, saat ini Meranti dihadapi dua kondisi yang sulit, pertama dampak pandemi Covid-19 yang membuat anjloknya ekonomi, terganggunya kesehatan, serta sosial.

Kemudian, musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan agar dapat mengatasinya tak ada cara lain selain menggalang kerjasama dengan semua unsur yang ada untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut," pungkasnya.***