SELATPANJANG - Sepandai-pandai menyembunyikan bangkai akhirnya berbau juga, begitulah pepatah yang dialami pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang wanita muda di Kepulauan Meranti, Riau.

Jasad Rosmini, korban pembunuhan baru beberapa jam dikebumikan di pemakaman umum di Gang Antara, Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi setelah dilakukan otopsi oleh Biddokkes Polda Riau, pada Minggu (2/5/2021) sore.

Tidak berselang lama, terduga pelaku pembunuh wanita muda itu langsung ditangkap di rumahnya yang tidak begitu jauh dari rumah korban, dimana ia tinggal di rumah orangtuanya. Terduga pelaku yang diketahui berinisial Ay ini diketahui masih merupakan kerabat dekat korban.

Polisi sangat kewalahan untuk melakukan evakuasi terhadap pelaku, lantaran ratusan massa menunggu di luar rumah untuk menghakimi pelaku. Sejak pukul 20:00 WIB massa sudah berkerumun dan hingga sekira pukul 22:50 pelaku yang mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata laras panjang baru bisa keluar dari rumah dan langsung dimasukkan kedalam mobil untuk dibawa menuju ke Polsek Rangsang Barat.

Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian masih mengusut dugaan kasus pembunuhan seorang wanita muda yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) di Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau berinisial Rs (27) diduga korban pencurian dengan kekerasan.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk, melalui Kapolsek Rangsang Barat, Iptu JA Lubis SH, MH mengatakan, pihaknya terus berupaya menyelidiki untuk mengungkap pelaku.

"Anggota Polsek diback up Identifikasi Reskrim Polres Kepulauan Meranti sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), mengambil keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti. Jenazah korban juga telah dilakukan visum, dan dibawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi," ujarnya, Sabtu (1/5/2021).

Sebelumnya, Rs ditemukan meninggal dunia dengan luka di bagian leher, di rumahnya Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Jumat (30/4/2021) pukul 17.00 waktu setempat.

Polisi menduga, Rs menjadi korban pencurian dengan kekerasan karena ada perhiasan milik korban yang hilang.

"Saat kejadian, suami korban tidak berada di rumah. Korban bersama anak perempuannya yang masih kecil. Namun anaknya tidak kenapa-napa," sebut JA Lubis.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya bernama Ardiana, yang datang untuk mengembalikan cetakan kue.

"Korban ditemukan tergeletak berlumuran darah," bebernya.

Ardiana pun langsung memberitahukan warga lainnya, Ramlah. Tak lama kemudian, kedua saksi tersebut kembali ke tempat kejadian untuk memeriksa kondisi korban.

"Saat diperiksa, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Temuan ini kemudian dilaporkan ke kepala desa setempat, dan kepolisian," pungkasnya.***