BENGKALIS – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan focus group discussion (FGD/diskusi terpumpun) sinkronisasi permasalahan dan kebutuhan inovasi daerah, di ruang rapat lantai II Kantor BPP, Senin (15/8/2022).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala BPP Kabupaten Bengkalis, Fadhlan Fuad Daulay ini dihadiri Ketua Komisi II DPRD Bengkalis H Adri, Kepala Bappeda Bengkalis Rinto, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johny Custer, para pejabat fungsional dan struktural di lingkungan BPP Kabupaten Bengkalis, serta perwakilan dari Perangkat Daerah dan peguruan tinggi setempat.

Mengawali sambutannya, Fadhlan Fuad Daulay memberikan apresiasi atas kehadiran Ketua Komisi II DPRD Bengkalis.

''Kehadiran langsung Pak Ketua Komisi II bagi kami sangat penting, Pak. Dalam kesempatan ini, banyak hal yang bisa kami sampaikan,'' ujarnya.

Fadhlan juga menyampaikan tentang minimnya tingkat kehadiran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pada pertemuan ini. Kepada Ketua Komisi II, Fadhlan mengatakan, kondisi seperti ini selalu terjadi pada setiap kegiatan diseminasi, sosialisasi maupun FGD yang diselenggarakan oleh BPP.

Padahal, sambung Fadhlan, FGD ini memiliki peran penting dalam rangka membangun komunikasi antar stakeholder dan pemangku kepentingan di Kabupaten Bengkalis. Selain itu juga dilaksanakan dalam rangka salah satu upaya kerja sama yang baik antar stakeholder untuk bersinergi dalam membangun Kabupaten Bengkalis.

Terlepas dari itu semua, melalui kesempatan ini, Fadhlan mengatakan, pada tahun ini BPP akan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil kelitbangan yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak 3 kali. Dalam kegiatan tersebut BPP akan mensosialisasikan dan mendiseminasikan inovasi-inovasi hasil kelitbangan yang berasal dari instansi pemerintah maupun lembaga penelitian.

''Dalam rangka persiapan kegiatan diseminasi dimaksud, perlu kiranya untuk dilakukan koordinasi bersama OPD teknis dan stakeholder lainnya, dalam pemetaan kebutuhan inovasi yang dibutuhkan baik untuk saat ini maupun kebutuhan inovasi di masa mendatang. Sehingga inovasi yang didiseminasikan tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan yang ada,'' ujarnya.

Ditambahkannya, dari kegiatan diseminasi ini pihaknya berharap inovasi yang telah disosialisasikan dapat ditindaklanjuti oleh instansi teknis dalam bentuk kegiatan maupun dalam menyusun kebijakan.***