SELATPANJANG - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepuluan Meranti, M Edy Afrizal, membantah ada lahan di Pulau Rangsang baru terbakar yang luasnya lebih 100 hektar. Menurut M Edy Afrizal, kalau dihitung sejak Maret hingga April 2016 memang sudah lebih 100 hektar lahan di Rangsang terbakar.

"Total lahan di Pulau Rangsang terbakar sejak Maret hingga April 2016 sudah lebih 100 hektar," kata M Edy Afrizal, Rabu (20/4/2016) malam.

Disampaikan M Edy Afrizal lagi, itu pun terjadi di beberapa titik (Pulau Rangsang, red).

Saat ini pula, sebenarnya beberapa titik kebakaran di Pulau Rangsang itu sudah padam. Hanya saja, dengan kondisi panas yang begitu terik ditambah banyaknya lahan gambut, tidak menutup kemungkinan sisa-sisa terbakar kemarin kan kembali mengeluarkan api.

M Edy juga mengimbau kepada Pemdes dan masyarakat setempat hendaklah senantiasa berjaga-jaga di lokasi bekas kebakaran. Sebab, jika cuaca kering ditambah tiupan angin akan mudah terjadinya kebakaran.

"Kendala kita, banyak lahan yang terbakar itu bukan milik masyarakat tempatan. Sementara pemilik lahan enth berada dimana," ujar Edy Afrizal juga.

Dapat disampaikan pula, sejak dua hari belakangan (Selasa tanggal 19 April 2016, red), tersebar informasi yang simpang siur tentang Karlahut di Meranti. Dimana, disebutkan pada Selasa itu ada lahan di Pulau Rangsang terbakar lebih 100 hektar. ***