PEKANBARU – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Pekanbaru akhirnya menemukan bocah berusia 11 tahun bernama Wahyu, yang dikabarkan tenggelam di Hutan Bakau, Dumai.

Kapten Kapal Patrol Rb 218 Basarnas Pekanbaru Wilayah Kerja Dumai, Leni Tadika, mengatakan, penemuan Wahyu berawal dari informasi nelayan yang mengaku melihat korban di sekitar Roro Pelabuhan Dumai, atau sekitar 1 mil dari jatuhnya korban.

"Kita dapat informasi pukul 14.30 WIB, tim langsung bergerak melakukan evaluasi dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya, Rabu (3/8/2022).

Wahyu sendiri berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pukul 15.45 WIB. Korban ditemukan di titik koordinat 1⁰ 42.921’ N 101⁰ 27.596 E. Dan langsung dibawah ke rumah duka. "Dengan ditemukannya Wahyu, operasi pencarian kami tutup," katanya.

Wahyu sendiri sudah menghilang sejak senin siang, saat berenang bersama dua rekannya, yakni Faisal dan Reyhan. Ketiganya berenang di Sungai Hutan Bakau, karena saat itu air tengah surut.

Namun, ketiganya tidak menyadari bahwa air yang semula surut tiba-tiba mengalami pasang, sehingga Reyhan dan Faisal langsung menepi, sedangkan Wahyu tak sempat menyelamatkan diri.

Faisal dan Reyhan menyembunyikan informasi tenggelamnya Wahyu, sampai abang kandung Wahyu menemukan pakaian Wahyu di pinggir sungai, sehari setelah kejadian.

Barulah, setelah itu Faisal dan Reyhan menceritakan apa yang mereka alami, dan langsung melaporkan ke pihak terkait. Basarnas langsung mengerahkan anggota untuk melakukan pencarian, Selasa malam (2/8/2022).

Hingga malam hari, tim menghentikan pencarian dan menghentikan pencarian. Wahyu baru ditemukan Rabu siang (3/8/2022). ***