PEKANBARU- Ganasnya ombak di Sungai Bono di Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan menjadi daya tarik bagi peselancar (Surfer) diseluruh dunia. Sebagian besar mereka ingin menaklukan rekor yang telah dipecahkan oleh surfer sebelumnya. Kali ini bono akan kedatangan surfer handal dari Australia untuk memecahkan rekor sekaligus program amal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal menyambut baik kedatangan surfer yang berasal dari Australia, semoga dengan adanya Bono ini akan mengangkat sektor wisata yang ada di Riau.

"Besok hingga tiga hari mendatang para surfer hebat ini akan mencoba memecahkan rekor di Bono. Sebelumnya, surfer dari UK juga mencoba memecahkan rekor, namun gagal. Saat ini rekor tercatat sepanjang 12,32 kilometer (km), semoga saja kali ini terpecahkan," kata Fahmi saat menggelar konfrensi pers di kantornya, Selasa (8/3/2016).

Bukan hanya sekedar memecahkan rekor, Fahmi berharap keunikan gelombang Bono dapat menjadi objek wisata unggulan di Indonesia, bahkan dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disbudparpora Kabupaten Pelalawan Zulkifli menjelaskan, Bono menjadi gelombang pasang terbaik di dunia, dan nantinya tim jurnalis Australia pada bulan April mendatang akan meliput gelombang Bono untuk menjadikan objek jurnalis majalah surfer di dunia.

"Mudah-mudahan para surfer Australia ini dapat memecahkan rekor, dan jika berhasil nantinya akan mendapatkan hadiah dari sponsornya USD50.000, dan hebatnya hadiah ini akan diamalkan untuk seluruh dunia yang membutuhkan," imbuh Zul.

Dia menambahkan, para surfer ini berasal dari latar belakang yang berbeda, hanya mereka sama-sama punya hobi untuk menerjal derasnya ombak dengan papan selancarnya.

"Kami ingin memecahkan rekor dengan target 20 km, nantinya hadiah ini akan disumbangkan pada kegiatan amal, untuk kemajuan kemanusiaan dan pendidikan di seluruh dunia yang membutuhkan," jelas Roger, salah seorang surfer dari Australia.(***)