PEKANBARU - Setelah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Indragiri Hulu berhasil melaksanakan Musda, DPD II Golkar Rokan Hilir menjadi satu-satunya kabupaten yang belum melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) di Provinsi Riau.

Menanggapi hal ini, Plt Ketua DPD II Golkar Rohil, Ikhsan mengatakan, sebenarnya tidak ada kendala yang berarti atas keterlambatan Musda ini, hanya persoalan waktu dan kesediaan Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar saja.

"Proses kepanitian dan Steering Committe (SC) sedang persiapan, sambil kita menunggu waktu Ketua DPD I Golkar Riau untuk membuka Musda," kata Ikhsan kepada GoRiau.com, Minggu (11/4/2021).

Pun begitu, Ikhsan menegaskan, Musda akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, dan kemungkinan pasca lebaran nanti DPD II Golkar Rohil sudah punya ketua defenitif guna menjalankan tugas-tugas kepartaian.

Disinggung soal Golkar yang akan melaksanakan program rekruitmen Bacaleg 2024, Ikhsan membenarkan bahwa pada bulan Juli akan direkrut sebanyak 200 persen dari total jumlah Caleg. Namun, dia optimis Golkar akan tetap kuat menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Rohil memang agak lambat dikarenakan beberapa indikator yang salah satunya adalah terjadinya proses konsolidasi internal, tapi saya yakini Insya Allah Rohil masih menjadi lumbung suara Partai Golkar," tegasnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Golkar Riau beberapa waktu lalu, Sekretaris DPD I Golkar Riau, Indra Gunawan Eet memberikan penjelasan keterlambatan Musda DPD II Partai Golkar Inhu dan Rohil.

"Jadi, kalau di Rohil tak deadlock, tapi DPD nya gak sanggup melaksanakan Musdanya, untuk Inhu deadlock, tidak ada kesepakatan dalam Musda itu, itu persoalannya," ujarnya.

Pihaknya membuka peluang semua pihak yang ingin berkompetisi dalam Musda tersebut.

"Jadi, ini melaksanakan ajaran DPP saja, persoalan siapa pun yang maju kami DPD I membuka peluang semuanya siapa pun yang maju nanti dalam berkompetisi. Sama juga Pak Ketua DPD I jawabannya sama juga seperti itu yang sudah di caretaker, begitu," pungkasnya. ***