TEMBILAHAN- Pasca rubuhnya beberapa lost pedagang di Pasar Terapung Tembilahan ke Sungai Indragiri pada Rabu (27/4/2016) lalu, hingga hari ini para pedagang masih tetap bertahan berjualan di tempat tersebut.

Pembangunan kembali pasar yang dibangun di atas Sungai Indragiri tersebut sangat dinanti-nantikan oleh pedagang, namun keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil membuat hal itu tidak terwujud hingga saat ini.

Bahkan, di tahun 2018, pembangunannya pun belum bisa dipastikan, sementara anggaran yang ada, hanya untuk relokasi pedagang ke Tempat Penampungan Sementara.

''Pembiayaan untuk pembangunan pasar itu besar, makanya kita sudah berupaya memohon ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), namun hingga saat ini belum ada anggaran,'' jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil, Dianto Mampanini saat ditemui GoRiau.com di ruang kerjanya belum lama ini.

Untuk solusi dari permasalahan ini, itulah dikatakannya di tahun 2018 sudah dianggarkan untuk pembanguan TPS, sehingga pedagang bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman untuk berjualan.

''Yang jelas kita relokasi dulu pedagang, disamping itu kita tetap terus mencari pembiayaan. Kita serius untuk pembangun pasar ini, karena ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama,'' tukasnya.(ayu)