JAKARTA - BlackBerry Messenger (BBM), dipastikan bakal berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019. Berakhirnya perjalanan BBM di Indonesia diumumkan resmi via blog resmi BBM.

"Hari ini kami mengumumkan bahwa BBM akan berhenti beroperasi pada 31 Mei 2019," tulis BBM, dalam blog resminya. BBM dibangun pada tahun 2005 oleh BlackBerry Limited yang dahulu memproduksi ponsel merek BlackBerry.

Perusahaan asal Kanada itu memberikan lisensi software dan hak kekayaan intelektual BBM kepada korporasi PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group), induk yang menaungi PT Surya Citra Mandiri (SCTV) dan Indosiar.

Sekarang, aplikasi BBM dikelola oleh Creative Media Works, sebuah divisi di Emtek Group. BBM menjelma jadi platform pesan dan jejaring sosial yang memfokuskan layanan serta kontennya untuk pasar Indonesia.

Namun, jelas terlihat BBM saat ini sudah semakin ditinggalkan penggunanya di Indonesia, terutama setelah datangnya WhatsApp dan LINE. Hal ini diakui oleh pengelola BBM dalam pengumuman penutupan layanannya ini.

"Tak dapat dipungkiri, industri teknologi begitu dinamis. Walau kami telah mengerahkan berbagai upaya, banyak pengguna memilih beranjak ke platform lain, sementara pengguna baru sulit untuk didapat," tulis BBM.

"Walaupun berat, kini telah tiba waktunya untuk kami pun beranjak," sambung tulisan tersebut.

Pesan terakhir dari BBM untuk para penggunanya adalah ucapan terima kasih dan mereka berharap para pengguna akan terus mengenang berbagai kenangan yang telah tercipta di BBM.

Terkait hal itu, para netizen pun membanjiri kolom komentar di Instagram BBM. "Terimakasih BBM, kami kenal istilah 'ping' gara-gara kamu," ujar Lisa.

"Ayang... melalui BBM lah kita ketemu dan akhirnya kita nikah," tulis Akun Zhra_wati.***