PEKANBARU – Ketua Fraksi Gabungan DPRD Riau, Husaimi Hamidi, memastikan akan memperbaiki pelayanan kepada jemaah haji tahun depan, pasalnya dia melihat ada hal-hal yang mesti ditingkatkan oleh pemerintah.

Husaimi yang juga menjadi jemaah haji asal Riau tahun 2022 ini mengatakan, dari sisi konsumsi sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dimana, kebutuhan pangan jemaah terpenuhi sampai hari-hari terakhir.

Namun yang menjadi persoalan adalah kurangnya pelayanan di bidang kesehatan. Pasalnya, saat ini banyak diantara para jemaah yang mengeluhkan sakit batuk.

"Banyak jemaah kita yang batuk, mungkin karena faktor cuaca juga dan disik kita memang terkuras di sini, sementara obat yang ada terbatas, susah dapat obat batuk disini," ujar Husaimi yang juga ketua regu jemaah ini, Kamis (28/7/2022).

GoRiau Jemaah haji yang satu regu den
Jemaah haji yang satu regu dengan Husaimi.
Padahal, saat manasik haji, pihak penyelenggara menjamin akan memenuhi kebutuhan obat jemaah, dan menyebut di Mekah atau Madinah, obat batuknya lebih paten daripada di Indonesia.

"Saya kan ketua regu, jadi anggota banyak yang menagih ke saya, tapi ternyata obat yang ada terbatas, kita minta 10 dikasih 2 atau 5. Begitu kondisinya," tegas Politisi PPP ini.

Persoalan batuk ini, menurut dia, menjadi penyakit langganan para jemaah setiap tahunnya. Dia mendengarkan langsung keluhan ini dari para jemaah tahun 2018-2019 lalu. Dimana, saat itu dia menjadi Ketua Pansus Embarkasi Haji Antara DPRD Riau.

"Ini akan saya sampaikan di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau nanti. Karena ini sangat penting, sebab di Madinah dan Mekah mencari obat batuk cukup sulit saat ini, kita harus anggarkan dana di tahun 2023 nanti," tuturnya.

Selama ini, yang dianggarkan oleh pemerintah provinsi untuk para jemaah hanya ongkos pesawat dari Pekanbaru ke Batam dan sebaliknya, sehingga nantinya akan ada penambahan anggaran untuk pembelian obat.

"Kita tak mencari kesalahan, tapi ini untuk kebaikan kedepan saja, bahkan di masjid tempat saya menginap itu, suara batuk itu sudah seperti suara musik, saling sambut menyambut," ujarnya.

Husaimi sendiri, mengaku bersyukur karena dia masih dalam keadaan sehat dan tidak terkena sakit batuk ini. Dia berharap doa dari masyarakat Riau agar dia dan rombongan tetap sehat sampai kembali ke tanah air nantinya.

"Alhamdulillah kami masih sehat, dan Insya Allah hari selasa akan pulang ke Indonesia, nanti transit dulu di Batam, baru kemudian ke Pekanbaru, kami mohon doa dari masyarakat," katanya.

Berdasarkan informasi dari penyelenggara haji, jelas Husaimi, para jemaah akan dilakukan swab PCR nantinya saat pulang ke Indonesia, bagi yang positif akan diberlakukan karantina, sedangkan yang negatif akan langsung berkumpul dengan keluarga. ***