RENGAT - Banjir yang melanda sebahagian besar wilayah Kabupaten Indragiri Hulu Riau, kian meluas. Ribuan rumah terendam dan memaksa warga harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Menanggapi hal itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE melalui Wakil Bupati H Khairizal MSi mengaku telah memerintahkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, untuk mengambil sikap.

"Pak bupati telah mengeluarkan instruksi, bahwa banjir kali ini sudah berstatus tanggap darurat,'' kata Wabup Inhu H Khairizal, menjawab GoRiau.com Senin (17/12/2018). 

Khairizal mengaku telah melakukan rapat koordinasi bersama OPD terkait, diantaranya KPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Disperindag, Dinas Sosial, Satpol PP,  dan Kabag Perekonomian.

"Tadi kita telah menggelar rapat koordinasi,  dan saya telah perintahkan OPD terkait untuk mengambil langkah cepat dan konkrit untuk antisipasi dan penanganan korban banjir, terutama penyaluran bantuan kebutuhan pangan,'' tegasnya.

Dari keputusan rapat tersebut, besok Pemkab Inhu akan langsung turun ke lokasi titik banjir guna menyalurkan bantuan beeupa bahan pangan. 

"Penyaluran bantuan itu, kita utamakan bagi para korban yang berada di tenda-tenda pengungsian, atau dapur umum", tegas Khairizal.

Ketika dikonfirmasi terkait stok pangan terutama beras, Khairizal mengaku bahwa hingga saat ini, stok beras di Inhu masih sangat cukup, dan siap didistribusikan pada para korban

"Stok pangan kita masih cukup. Dan besok, pendistribusian bantuan terhadap korban banjir akan segera kita salurkan, terutama terhadap para korban yang ada di tenda-pengungsian,'' tegas Khairizal.

Masih kata Khairizal, kepada warga korban banjir, dirinya menghimbau agar tetap waspada akan dampak lain yang bisa saja dapat ditimbulkan akibat banjir tersebut. 

"Jangan lengah. Saya menghimbau agar warga terus waspada terutama dalam menjaga anak dan balita saat berada di tenda pengungsian. Sehingga hal yang tidak diinginkan bisa terhindari", tutup Wabup. ***