JAKARTA - Kejuaraan renang bertajuk Jakarta Open Swimming 2019 resmi dibuka pada Kamis, 26 September 2019 di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno.  Antusiasme ditunjukkan dengan hadirnya ribuan peserta dan mencapai lima ribu nomor pendaftaran di ajang ini.

Dua agenda besar memang menjadi tujuan utama digelarnya ajang yang sudah tiga kali dilaksanakan ini. Yaitu sebagai seleksi terakhir atlet yang nantinya akan dibawa ke SEA Games 2019 dan juga sebagai Pra Pon Papua bagi masing-masing daerah.

Di hari pertama perenang muda andalan Indonesia Azzahra Permatahani sudah berhasil memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter gaya dada putri dengan catatan waktu 2 menit 32,22 detik. Rekornas lama milik Vannesae Evato adalah 2 menit 32,57 detik. "Saya senang sekali bisa pecahkan rekornas, ini diluar dugaan saya. Hasilnya mengejutkan," ujar Azzahra yang kini mulai sekolah di London School Bali.

Dengan dicatatkannya waktu tersebut, tentu ini bisa menjadi opsi tambahan bagi PRSI untuk bisa menurunkannya di nomor tersebut di ajang SEA Games 2019 Filipina.

Rekornas tersebut diapresiasi oleh Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo. "Azzahra memecahkan rekornas 200 meter gaya dada milik Vannesa Evato yang dipecahkan tahun lalu. Ini spesial karena dia bukan perenang gaya dada, melainkan perenang gaya ganti. Ini menjadi angin segar lah buat kita untuk persiapan Sea Games nanti.," ucap Harlin.

Jakarta Open 2019 kali ini diikuti sebanyak 1255 atlet dari 32 provinsi. Dan ada 123 klub yang mengikuti ajang ini.

Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo berharap ajang yang bakal dihelat hingga Sabtu 28 September 2019 berjalan lancar. Dan tentunya target utama Harlin yaitu munculnya rekor nasional.

"Dalam ajang ini ada 1255 atlet yang berpartisipasi, ini menjadi pencapaian luar biasa. Ajang ini menjadi seleksi akhir tim untuk SEA Games 2019 di Filipina. Selain itu sebagai Pra Pon tahun 2020 di Papua," kata Harlin kepada wartawan.

Lebih lanjut Ketua Koni DKI Jakarta, Djamhuron menyambut positif ajang ini. Tidak lupa dia juga memberikan semangat bagi atlet yang akan berlaga.

"Saya ketua KONI mengharapkan pertandingan ini dapat menjadikan atlet memecahkan rekor nasional, mungkin di Asia bahkan di dunia. Harapan ini saya sampaikan juga kepada pelatih agar serius memberikan arahan dan motifasi agar terpecut agar bisa mencapai pretasi yang diharapkan," tambah Djamhuron. ***