TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melaksanakan paripurna dengan agenda penyampaian hasil reses masa sidang I tahun 2018, Senin (12/3/2018) pagi.

Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I Sardiyono dihadiri 25 anggota dewan. Sementara, dari pihak eksekutif hadir Bupati Kuansing Mursini beserta jajarannya.

"Kita telah melaksanakan reses pada Februari dan hasilnya wajib disampaikan kepada pemerintah," ujar Sardiyono mempersilahkan juru bicara daerah pemilihan IV. Daerah pemilihan IV meliputi Kecamatan Gunungtoar, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucukrantau.

Sebagai juru bicara, Andi Cahyadi menyampaikan hasil reses enam anggota dewan dari Dapil IV. Umumnya, masyarakat masih membutuhkan pembangunan infrastruktur. Seperti jalan dan jembatan serta bangunan fisik lainnya.

Begitu juga dengan masyarakat yang berada di Dapil III, meliputi Kecamatan Pangean, Logastanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti.

Seperti yang disampaikan Asnidar, juru bicara Dapil III, masyarakat mengharapkan pengaspalan jalan seperti Teratak Baru menuju SMKN 1 Kuantan Hilir. "Panjangnya sekitar 1 Km dan perlu segera diaspal."

Sementara, masyarakat Kuansing yang berada di Dapil II, meliputi Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir menginginkan perbaikan infrastruktur pendidikan dan ruas jalan penghubung.

Aspirasi masyarakat tersebut disampaikan oleh Sutoyo selaku juru bicara. Ia berharap, aspirasi masyarakat bisa diakomodir dalam RKPD 2019.

Aspirasi masyarakat Dapil I tidak jauh beda dengan Dapil lainnya. Hal ini diungkapkan Andi Putra saat menjadi juru bicara. "Masyarakat Pulau Ingu minta pembangunan WC masjid."

"Selain itu, juga minta jalan usaha tani dan pengaspalan ruas jalan lingkar Siberakun," tambah Andi Putra.

Dikatakan Andi, aspirasi masyarakat Dapil I (Kuantan Tengah, Benai, Sentajo Raya) tidak jauh beda dengan Dapil lainnya. Namun, dari sekian banyak anggota dewan, Rustam Effendi yang paling banyak aspirasi. "Ada 67 aspirasinya. Mudah-mudahan bisa diakomodir pemerintah," ucap Andi.***