PEKANBARU, GORIAU.COM - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau sangat prihatin dengan ditangkapnya Gubernur Riau, Annas Maamun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (25/9/2014) malam. Rasa prihatin tersebut langsung disampaikan oleh Ketu Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau, Al Azhar.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi ini," ujar Al Azhar kepada GoRiau.com melalui pesan blackberry-nya, sesaat setelah ia mendapat kabar penangkapan itu.

"Seandainya setelah menjalani pemeriksaan 1x24 jam yang sekarang beliau jalani, status hukumnya ditingkatkan menjadi tersangka, maka kita mendoakan supaya beliau tabah dan tegar," ujar Al Azhar.

Menurut Al Azhar, ditangkapnya Annas Maamun seperti menyempurnakan kemalangan Riau. Dimana, tiga gubernur tersangkut masalah korupsi dan ditangkap KPK.

"Peristiwa ini seperti menyempurnakan kemalangan Riau. Sebab, sudah tiga Gubernur Riau yang tersangkut kasus korupsi," kata Al Azhar. Adapun tiga gubernur yang dimaksud tokoh adat ini adalah Saleh Djasit, Rusli Zainal dan yang terakhir Annas Maamun.

Dengan kasus ini, kata Al Azhar, masyarakat Riau harus mengambil hikmahnya. Masyarakat harus tingkatkan kewaspadaan diri dan sosial terhadap segala bentuk tindakan koruptif.

"Bagi masyarakat Riau, ini musibah yang harus diambil hikmahnya," tutup Al Azhar.(san)