PEKANBARU, GORIAU. COM - Tindakan Pemerintah Kota Pekanbaru yang royal mengeluarkan izin untuk Alfamart dan Indomaret, dinilai sudah membawa ''sifat penjajah'' ke Bumi Melayu ini. Kapitalisme yang ''memakan darah'' pedagang kecil itu harus dihentikan, paling tidak harus dibatasi. Dan Firdaus MT sebagai Walikota Pekanbaru adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap ''pembunuhan'' pedagang kecil melalui tangan Indomaret dan Alfamart tersebut.

Berbicara dengan GoRiau.com, Jumat (6/6/2014), anggota DPRD Pekanbaru, Syamsul Bahri mengkritik kebijakan Firdaus MT sebagai walikota Pekanbaru yang dinilai tidak memiliki ''naluri'' untuk membela hak-hak masyarakat kecil. Dengan dalih mendapatkan PAD (pendapatan asli daerah), menurutnya, bukanlah sebuah jawaban karena PAD yang disetorkan Alfamart dan Indomaret tidak sebanding dengan banyaknya pedagang kecil yang tidak lagi bisa menafkahi keluarganya.

''Kita minta Pemko Pekanbaru menghentikan pemberian izin yang royal ini kepada Indomaret dan Alfamart, bukan melarang sama sekali,'' ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat izin yang tak terkontrol yang dikeluarkan Pemko Pekanbaru, saat ini banyak pedagang kecil yang mati karena kedua perusahaan besar ini merambah semua jalan dan gang yang ada di Pekanbaru. Hampir semua lorong sudah diisi antara keduanya, sehingga pedagang kecil tidak bisa berusaha. (rul)