YOGYAKARTA - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyiagakan tim medis untuk mengawal aksi #GejayanMemanggil2. Tim medis itu bertugas mengantisipasi potensi kedaruratan atas kejadian yang tak diinginkan.

Pengurus MDMC Indonesia, Arif Nur Kholis, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa penerjunan tim medis dari MDMC sudah melalui kajian internal. Arif menegaskan tim medis MDMC bukan bagian dari massa aksi.

"Tim medis yang diturunkan berdasarkan hasil kajian internal tim MDMC dan bukan bagian dari panitia, sehingga tidak bekerja di bawah koordinasi koordinator lapangan demo," jelas Arif, Senin (30/9/2019).

Arif melanjutkan, MDMC nantinya akan menyiagakan tim medis di sepanjang Jalan Affandi-Gejayan hingga Jalan Moses Gatotkaca, Sleman. Setidaknya ada 50 tenaga medis yang diterjunkan, selain itu MDMC juga menyiagakan sembilan ambulans.

"Tim medis yang terlibat berasal dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RSU PKU Muhammadiyah Bantul, Tim Bantuan Medis FK UMY, Fresht Unisa, Tim Bantuan Obat Farmasi UMY, Komunitas Relawan DIY, SAR Muhammadiyah DIY," tuturnya.

"Ambulans yang disiagakan berasal dari Komunitas AmbulanMu yang berada di bawah koordinasi Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah," sambungnya.

Menurut rencana, kata Arif, tim medis dari MDMC akan bersiaga di tiga pos. Pertama di depan gerbang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Jalan Colombo, kedua Jalan Bougenville, dan ketiga di sekitar bioskop Empire XXI Jalan Urip Sumohardjo.

"Pada setiap pos MDMC menyiagakan dua tim medis dengan dua mobil ambulans. Tim ini akan bersiaga mulai pukul 11.00 WIB sampai selesai," pungkas dia.***