PELALAWAN - Anggota DPRD Pelalawan, Rinto mempertanyakan program corporate sosial responsbility (CSR) dua perusahaan yang beroperasi di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan.

Kepada GoRiau.com Rinto mengutarakan hal tersebut, menyusul adanya puluhan siswa di SDN 007 Desa Tanjung Air Hitam yang yang mengikuti proses belajar dengan duduk di lantai.

Menurut dia, pengelolaan SDN 007 Desa Tanjung Air Hitam memang berada di bawah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan.

Meski begitu, ia menilai perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut PT Mekar Alam Lestari (MAL) dan PT Kosta Palmira seharusnya tidak boleh menutup mata jika terjadi permasalahan terhadap sekolah yang berada di wilayahnya.

"Dalam hal ini, perusahaan ikut bertanggungjawab. Apalagi, sekolah ini masuk di wilayah operasional mereka," terang Rinto.

Anggota dewan Dapil III ini juga mempertanyakan program CSR perusahaan. Sejauh mana kepedulian pihak perusahaan terhadap pendidikan di wilayah operasionalnya.

"Tentu, kita akan mengawal persoalan ini agar penambahan ruang belajar baru untuk SDN 007 Tanjung Air Hitam bisa segera terakomodir," pungkas, politisi Golkar, Jumat (9/2/2018).***