PEKANBARU- Usai shalat magrib, Wakapolda Riau, Brigjen Pol Wahyu Widada menemui massa dari Universitas Riau (Unri) yang menggelar aksi di depan Mapolda Riau.

Meski sempat memanas, keadaan kembali kondusif setelah azan magrib berkumandang. Setelah salat kemudian tampak Wakapolda Riau keluar menemui ribuan mahasiswa dan memberikan beberapa penyampaian.

Ketika dikonfirmasi mengenai petugas yang menjadi korban luka, ia mengatakan itu adalah resiko dalam bertugas sebagai anggota kepolisian yang harus mengayomi dan melayani masyarakat.

''Ya biasalah itu terjadi, jangan dibesar-besarkan. Itulah resiko saat bertugas, dorong-dorongan tergencet, ya nanti kita obati termasuk adek-adek mahasiswa yang sakit kita obati saja. Anggota ada tujuh yang luka ringan, dari Polres 4 orang dan Polda 3 orang,'' terang Widada kepada wartawan di Mapolda Riau, Selasa (17/9/2019) petang.

Selanjutnya menanggapi tuntutan mahasiswa, Widada mengatakan menyampaikan pendapat adalah hal yang wajar, baginya itu tidak ada masalah.

"Ya nggak masalah, kita tidak ada kepentingan, aturan hukum sudah jelas penegakannya seperti apa yang kita laksanakan. Kalau misalnya (protes mahasiswa) korporasi cuma satu ya inikan proses penyelidikan, tidak bisa terus ada proses hukum yang kita lewati, ada alat bukti yang harus kita kumpulkan. Itulah yang nanti akan kita cari. Bagaimana selanjutnya kita tidak tahu, saya maunya yang melanggar kita tangkap tapi kan tidak semudah itu ada prosesnya," tutup Widada.***