SELATPANJANG - Sebanyak 27 anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Kepulauan Meranti pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti 2020 mendatang resmi dilantik.

Pelantikan yang diselenggarakan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti itu bertempat di Ballroom Hotel Grand Meranti, Jalan Kartini, Selatpanjang, pada Jumat (27/12/2019).

Proses seleksi pembentukan Panwascam Kepulauan Meranti di 9 kecamatan sudah dimulai sejak 26 November lalu. Seleksi pembentukan Panwascam periode 2019-2020 dilakukan melalui dengan proses seleksi yang cukup panjang.

"Dengan dilantiknya Panwascam ini, maka pengawasan seluruh tahapan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kepulauan Meranti dimulai hari ini. Ketika sudah dilantik tentu sudah ada beban yang harus mereka tanggung ini bukan beban ringan tapi beban yang cukup berat yang akan dipikul," kata ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal.

Disampaikan, bahwa Panwascam yang telah dilantik hendaknya menjaga integritas dalam bertugas.

"Kepada kawan-kawan yang telah dilantik agar sedikit berbesar hati dan juga harus menjaga integritas dalam melaksanakan tugas nantinya karena masa kerja kurang lebih 11 bulan yang akan kalian lakukan bukan waktu yang pendek dan mudah- mudahan bisa hadapi semuanya," ujarnya.

Syamsurizal menjelaskan jika perekrutan anggota Panwascam ini telah melalui proses mekanisme yang berlaku dari Bawaslu pusat.

"Saya sampaikan bahwa kita sedikit ada kemajuan sesuai dengan instruksi dari Bawaslu Republik Indonesia dimana sistem perekrutan kita melalui dua tahapan yang pertama menggunakan sistem tes tertulis, ujian dengan sistem CAT dan wawancara sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Bawaslu pusat dan Bawaslu Kabupaten hanya melaksanakan yang sesuai diamanatkan oleh Bawaslu pusat," kata Syamsurizal.

Diceritakan bahwa saat proses pendaftaran antusias peserta sangat banyak, dimana ada sebanyak 174 peserta yang mendaftar untuk 9 kecamatan. Ketua Bawaslu itu pun menepis tudingan bahwa terjadinya pelanggaran dalam perekrutan itu.

"Pengambilan keputusan penentuan kelulusan sudah diatur didalam petunjuk teknis maupun standar yang diberikan kepada kami oleh Bawaslu pusat. Dan memang kawan-kawan hari ini sudah kami nyatakan layak berdasarkan tes tertulisnya dan juga wawancaranya. Namun yang namanya orang berkompetisi tentu ada yang tidak lulus mungkin ada yang sedikit kecil hati tapi dengan demikian kami harapkan kepada kawan-kawan yang terpilih tidak menjadi suatu permasalahan tidak menjadi suatu hambatan ini suatu prestasi buat kawan-kawan semuanya. Kami hanya bisa berkata kepada saudara tolong dijaga integritas dan jaga netralitas serta komitmen loyalitas kepada pekerjaan saudara-saudara di kecamatan," ujarnya.

"Selain itu kami ingatkan bahwa ini bukan kerja sampingan, tapi ini jadi pekerjaan pokok saudara agar benar mengawasi penyelenggaraan pemilihan Bupati nantinya dengan sebaik-baiknya sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang. Bagaimana kalau penyelenggaraan pemilihan Bupati nantinya saudara tidak bisa mengawasi tentu akan menjadi catatan tersendiri bagi sejarah," ujarnya lagi.

Lanjut dia, usai dilantik, 27 anggota Panwascam langsung diberikan materi pembekalan terkait tugas pokok Panwascam, selama satu hari.

"Langsung pembekalan sehari ini. Nanti pada bulan Januari baru akan dilanjutkan dengan bimtek pengawasan," sebutnya.

Sementara itu Koordinator Divisi Pencegahan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Provinsi Riau, Neil Antariksa A.Md, SH MH mengatakan pada tahun 2020 mendatang ada sebanyak 270 provinsi, kabupaten dan dan kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak di Indonesia, sedangkan di Provinsi Riau ada 9 Kabupaten/ kota termasuk Kepulauan Meranti.

Dikatakan bahwa pelaksanaan pelantikan Panwascam di Kepulauan Meranti ini merupakan pelantikan yang terakhir dari seluruh kabupaten di Riau.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan selalu melaksanakan supervisi monitoring evaluasi terhadap gejala yang ada di kabupaten sampai kepada Panwascam.

Neil menambahkan jika antusias masyarakat untuk menjadi pengawas Pemilu sangat tinggi.

"Antusias masyarakat untuk menjadi pengawas sangat tinggi, ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mendaftar. artinya ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk menjadi penyelenggara Pemilu khususnya Bawaslu itu sudah semakin tinggi untuk menjaga pelaksanaan pemilu," kata Neil.

Dikatakan juga bahwa tugas Panwascam sangat berat, dimana harus bisa melakukan tugas-tugas upaya pencegahan bahkan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu.

"Setelah ini Panwascam sudah mulai bekerja dengan langsung berkoordinasi dengan Kapolsek dan camat kemudian juga berkoordinasi dengan berbagai pihak dengan mendekati tokoh-tokoh masyarakat kecamatan untuk kelancaran tugas-tugas panwascam serta menjaga netralitas ASN, Polri/TNI," katanya.

Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, H Yulian Norwis dalam sambutannya mengatakan pemerintah daerah sangat mengapresiasi dengan dilantiknya anggota Panwascam ini, menurutnya Panwascam ini adalah pihak yang turut membantu pemerintah daerah dalam helat Pilkada 2020 mendatang.

"Semoga anggota Panwascam yang telah dilantik ini bisa menjaga dan mengawasi Pilkada dengan baik. Ini merupakan suatu amanah yang harus dijalankan dengan rasa tanggungjawab," kata Yulian.

Dia mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan salah satu wujud sikap Bawaslu bersama KPU untuk bagaimana penyelenggaraan Pilkada ini bisa lebih baik.

"Panwascam, mereka merupakan salah satu ujung tombak dalam pengawasan Pilkada yang nantinya akan kita laksanakan nantinya. Saya berharap kepada seluruh anggota Panwas camat nantinya betul-betul menjaga integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi," ungkapnya.***