PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat, sedikitnya 1.368,27 hektare lahan dan hutan di Riau ludes terbakar. Luasan lahan yang terbakar ini merupakan kalkulasi dari rentang waktu sepanjang awal 2017 hingga bulan ini.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger menguraikan, bahwa tingkat karhutla di Riau tahun ini berhasil ditekan dibandingkan tahun lalu yang telah menghanguskan lahan seluas 2.348,6 hektare lahan sepanjang tahun 2016. 

"Penurunan luasan lahan terbakar sampai 80 persen. Hanya tiga wilayah di Riau yang lahannya terbakar, yaitu Indragiri Hulu seluas 453 hektare, Rokan Hilir seluas 384 hektare, dan Kepulauan Meranti seluas 236 hektare," kata pria yabg juga mantan Pj Walikota Pekanbaru ini ketika diwawancara GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (23/11/2017).

Kenang Edwar, kebakaran terparah di Riau terjadi pada 2015, di mana luas areal yang terbakar mencapai 5.595 hektare dan tahun 2014 mencapai 22.037 hektare dengan total kerugian diperkirakan hingga Rp20 triliun.

"Salam komando, ini berkat kerja sama kita bersama. Akhirnya Riau bisa bebas dari kabut asap dua tahun belakangan ini. Sekali layar terkembang, patang asap terulang," tandasnya. ***