PEKANBARU - Sebanyak 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Riau meraih beasiswa dari Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), grup APRIL di Pekanbaru, Kamis (15/12/2022).

Bantuan beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Direktur RAPP, Mulia Nauli dan Asisten II Setdaprov Riau yang juga pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, M Job Kurniawan kepada mahasiswa penerima beasiswa.

Plt Kadisdik Riau M Job Kurniawan menyampaikan Pemprov Riau sangat mengapresiasi bantuan beasiswa dari RAPP kepada mahasiswa.

"Pemprov Riau selaku mitra RAPP dalam pembangunan dan pendidikan melihat RAPP telah mendukung terhadap peningkatan dunia pendidikan dengan memberikan bantuan beasiswa melalui program CD kepada mahasiswa ada di Riau," katanya.

M Job menyebutkan RAPP juga memberikan bantuan beasiswa kepada pelajar di lima wilayah kerjanya, seperti Pelalawan, Siak, Kuansing, Kepulauan Meranti dan Kampar. Ia berharap program bantuan beasiswa mahasiswa dan pelajar yang diberikan RAPP tersebut agar berlanjut ke depannya.

"Sebab beasiswa yang diberikan RAPP ini sebagai langkah konkrit dalam memajukan dunia pendidikan di Riau. Hal ini tentu sejalan dengan langkah yang dibuat oleh Pemprov Riau untuk memajukan dunia pendidikan," ujarnya.

"Kita juga berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui pendidikan. Mudah-mudahan ke depan angka putus sekolah di Riau semakin lebih baik," tambahnya.

Terakhir, M Job meminta kepada para mahasiswa penerima beasiswa RAPP untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Direktur RAPP, Mulia Nauli mengatakan pendidikan merupakan proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan. Pendidikan bukan hanya mentransfer ilmu dari pendidik ke peserta didik.

"Pendidikan lebih dari itu, karena pendidikan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mencetak generasi muda yang cerdas," ucapnya.

Menurutnya, pendidikan merupakan hal yang penting. Namun sayangnya tidak semua orang memiliki akses ke pendidikan tinggi.

Lebih lanjut Mulia Nauli mengatakan berdasarkan Indikator Kesejahteraan Sosial Utama, karakteristik pendidikan Riau 2021, Pemprov Riau telah berhasil mencapai rata-rata lama sekolah 9,19 tahun (8,54 tahun secara nasional).

Pada saat yang sama, tahun pendidikan yang diharapkan adalah 13,28 tahun dan rata-rata nasional 13,08 tahun. Namun, angka putus sekolah usia 16-18 tahun adalah 22,87 persen dibandingkan 21,47 persen secara nasional.

"Angka ini memotivasi RAPP untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai inisiatif, salah satunya dengan pemberian beasiswa. Kita tahu masih banyak masyarakat yang mengalami keterbatasan, karena itu bagi kita yang mendapat kesempatan kemudahan untuk mengenyam pendidikan, mari manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya," ujar Mulia.

Mewakili penerima beasiswa, Rollend Prayoga, mahasiswa Universitas Riau asal Kuantan Singingi (Kuansing), mengungkapkan rasa haru dan bangganya ketika menerima beasiswa dari RAPP.

"Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, ketika saya mendapat beasiswa RAPP sehingga saya bisa berdiri di sini menggunakan almamater Universitas," ujarnya.

Sebagai anak dari keluarga sederhana dengan ayah yang hanya seorang buruh tani penyadap karet, dengan beasiswa itu Prayoga sudah merasa tercukupi dan tidak perlu membebani orang tuanya.

"Saya sangat bersyukur mendapat bantuan beasiswa RAPP. Saya berharap program ini terus berlanjut karena masih banyak orang di luar sana yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi namun terkendala biaya, dan ketika lulus kuliah nanti, saya bisa mengabdi untuk RAPP," pungkasnya. (rls)