PYONGYANG - Korea Utara (Korut) merilis foto-foto adegan sangar dari manuver militer besar-besaran yang ditujukan kepada Amerika Serikat (AS). Latihan perang berskala besar itu digelar ketika Pyongyang dan Washington dalam situasi di ambang perang.

Latihan perang terbesar yang pernah digelar rezim Kim Jong-un itu berlangsung di dekat kota pesisir timur Wonsan. Latihan perang yang didominasi tembakan artileri itu digelar mulai Selasa, 25 April 2017, untuk memperingati 85 tahun berdirinya tentara Korut.Dalam sebuah respon yang menantang, Korea Selatan mengumumkan bahwa bagian-bagian kunci dari sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS  telah dipasang untuk mempertahankan diri dari provokasi rezim Kim Jong-un.Diktator muda Korut Kim Jong-un mengawasi langsung latihan perang besar-besaran tersebut. Salah satu foto yang dirilis menunjukkan, sekitar 300 senjata kaliber besar berbaris di sepanjang pantai dan meletuskan tembakan secara bersamaan.

Foto lainnya menunjukkan simulasi kapal selam yang menembakkan rudal torpedo. Adegan ini dirancang sebagai simulasi serangan terhadap kapal perang musuh. Pesawat jet militer Korut yang terbang rendah juga memperagakan penjatuhan bom.

Media pemerintah Korut, KCNA, yang bertanggung jawab untuk menyebarkan propaganda Pyongyang, melaporkan bahwa Kim Jong-un senang dengan pameran kekuatan militernya.”Melihat pemandangan yang menarik, dia memuji pelaut kapal selam dan pilot yang memukul target setiap saat,” tulis media Pyongyang tersebut yang dilansir Kamis (27/4/2017).”Para artileri pemberani (menyerang) tanpa ampun dan secara memuaskan memukul sasaran dan tembakan  tersebut sangat benar,” lanjut laporan itu.