PEKANBARU - Jelang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI tahun 2023 di Palembang, Sumatera Selatan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas persiapan dan pengiriman kontingen atlet Riau, telah memulai berbagai tahapan persiapan.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, H Boby Rachmat mengatakan, seleksi atlet pada beberapa cabang olahraga telah selesai dilakukan. Selanjutnya, atlet terpilih akan menjalani program training center (TC) atau pemusatan latihan.

"TC berjalan telah dimulai sejak awal Juli. Atlet kita yang dipersiapkan menghadapi Popnas XVI ini akan menjalani TC berjalan hingga keberangkatan. Tapi, empat hari sebelum berangkat mereka akan dikumpulkan dan diinapkan di Pekanbaru,’’ kata Boby Rachmat.

Riau, pada Popnas tahun ini, akan mengikuti 20 cabang olahraga dari total 22 yang dipertandingkan. Beberapa di antaranya adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, bola basket, bolavoli indoor, bulutangkis, dayung, judo, karate, kempo, menembak, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepaktakraw, sepakbola, taekwondo, tenis lapangan, tinju, dan wushu. Kontingen Riau akan diperkuat oleh 183 atlet dan 42 pelatih.

"Pada Popnas XV/2019 di Jakarta, Riau menempati peringkat 13 klasemen akhir perolehan medali. Prestasi tersebut diraih setelah mendapatkan 19 medali yang terdiri dari 3 medali emas, 8 perak, dan 8 perunggu. Dari 13 cabor yang diikuti, hanya tiga cabor yang mempersembahkan medali emas, selebihnya hanya meraih perak dan perunggu," ungkapnya.

Meski beberapa cabang olahraga belum berhasil meraih medali, harapan besar diarahkan pada Popnas 2023. Pada Popnas XV 2019 lalu, DKI Jakarta keluar sebagai juara umum, disusul Jabar dan Jatim. "Di posisi tiga milik Jatim dengan 24 emas, 25 perak, serta 38 perunggu. Padahal, saat Popnas XIV tahun 2015 di Semarang, Jawa Tengah, Riau berhasil mencatat sejarah meraih posisi 5 besar, dengan koleksi 14 emas, 15 perak, dan 15 perunggu," jelas Boby Rachmat. ***