JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni atau PA 212 Yusuf Martak berseloroh soal rambut putih dan kerutan di wajah dalam acara Reuni 212 di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur (Jaktim). Dia menyebut peserta Reuni 212 berambut hitam, namun pecinya yang putih.

"InsyaAllah semua (peserta Reuni 212) pulang ke rumahnya masing-masing dalam keadaan selamat sehat, dan IsyaAllah walaupun rambutnya hitam, tapi peci-pecinya putih, ini yang menyenangkan buat saya," kata Yusuf Martak dalam acara Reuni 212, Jumat (2/12/2022).

Dia lalu mengatakan peserta Reuni 212 wajahnya tak berkerut, melainkan bercahaya. Yusuf Martak menutup selorohnya dengan meneriakkan takbir. "Dan Insya Allah antum (anda) pulang dengan bercahaya tidak berkerut muka nya. Takbir," ucap dia.

Reuni 212 bertema 'Munajat Akbar Indonesia Bersholawat' digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur (Jaktim). Acara digelar mulai dini hari.

Yusuf Martak menyebut Reuni 212 yang akan digelar dengan aksi doa. Dalam kesempatan ini, dia juga mengucapkan dukacita atas bencana gempa bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Cianjur beberapa waktu lalu.

"Karena tujuan kegiatan ini adalah sangat mulia dalam rangka beribadah, bermunajat, dan berdoa kepada Allah SWT. Walaupun beberapa waktu yang lalu telah terjadi bencana di Cianjur, kami juga selaku panitia dan elemen yang ada di kepanitiaan ini turut berdukacita kepada seluruh korban bencana alam di Cianjur," ungkapnya.

Seperti diketahui perbincangan soal rambut putih dan ada kerutan di wajah ramai setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Pemimpin memikirkan rakyat versi Jokowi itu adalah rambutnya sampai memutih dan ada kerutan di wajahnya.

Pesan Jokowi kepada ribuan relawan itu untuk memilih pemimpin di 2024 mendatang. Menurut Jokowi seorang pemimpin terlihat dari bagaimana penampilannya. "Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada. Ada itu," kata Jokowi dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11).

Jokowi juga meminta relawan untuk hati-hati memilih pemimpin yang berwajah 'cling'. Jika pemimpin tak ada kerutan di wajah, Jokowi meminta relawan hati-hati.***