BANYUWANGI - Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di pemakaman umum belakang rumah warga di Dusun Krajan, Desa Kenjo, Kecamatan Glagah. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup dan masih lengkap dengan ari-ari.

"Penemuannya sekitar jam 12 malam. Saya pulang dari masjid, biasanya lampu di belakang itu nyala saat ada orang buang hajat. Kemudian saya matikan, kok gak berselang lama sekitar 5 menit ada suara tangisan bayi. Saya pikir itu suara kucing. Lalu saya sama istri mencoba mencarinya. Saat saya hidupkan lampunya suara tangisan itu berhenti," kata Ansori warga setempat, Minggu (18/8/2019).

Benar saja, kata Ansori, saat dirinya mendekat terlihat ada sesosok bayi telanjang dan tali pusar masih menempel. Tanpa pikir panjang, bayi kemudian dibopong ke rumah warga.

"Saya kemudian lapor ke Sekretaris Desa (Sekdes), lalu kami bawa ke bidan desa. Karena peralatannya kurang lengkap kemudian dirujuk ke Kelurahan Banjarsari, tapi karena tidak tanggung langsung di bawa ke RSUD Blambangan untuk mendapat perawatan,” kata Pria yang juga Ketua RT setempat ini.

Usai penemuan itu, kata Ansori, banyak warga bertanya-tanya. Mereka penasaran siapa ibu bayi yang tega membuang buah hatinya yang baru dilahirkan itu. Kuat dugaan bayi tersebut buah hasil hubungan gelap. "Kalau warga sini kayaknya tidak ada yang hamil. Kita juga belum tahu siapa ibunya," ungkap Ansori.

Sejauh ini, pihak Kepolisian Polsek Glagah juga tengah mendalami kasus ini. Sekaligus mencari orang tua yang tega membuang bayinya. Kejadian ini juga mencatatkan dua kali kasus pembuangan bayi di Banyuwangi. Mirisnya, kasus ini bahkan belum genap sebulan dari kasus yang pertama pembuangan bayi di tempat sampah Pasar Blambangan, Kamis (8/8/2019) lalu.***