PEKANBARU - Penganggaran underpass atau jalan bawah tanah di simpang empat Mall SKA Pekanbaru dan fly over simpang Pasar Pagi Arengka akan disesuaikan dengan hasil desain. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sendiri telah membuat plot anggaran pembangunan underpass sebesar Rp219 Miliar dan fly over sebesar Rp80 miliar lebih.

"Kita plot anggaran dulu, realnya tergantung DED (Detail Engineering Design). Untuk Underpass, plot anggarannya Rp219 miliar dan fly over sekitar Rp80 miliar lebih," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau, Rahmad Rahim kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (27/3/2017).

Desain pembangunan untuk mengurai kemacetan di Jalan Soekarno-Hatta itu akan dimulai pada tahun 2018 mendatang. Sementara ini, Dinas PUPR tengah merancang desain pembangunan dan melalukan studi banding untuk mengadobsi pembangunan dari tempat lain.

"Desainnya mau seperti apa sedang dibuat Dinas PUPR. Kalau underpass yang bagus itu di Pondok Indah Mall Jakarta. Pelaksana tugas kadis PUPR juga sudah ke sana untuk belajar," imbuh Rahmad Rahim.

Sebelumnya, dikatakan Sekertaris Komisi D DPRD Riau H Asri Auzar bahwa, pembangunan underpass dan fly over itu nantinya akan menggunakan dana budget sharing antara APBD Riau dan APBN, sedangkan untuk DED sudah selesai dilakukan sebelumnya.

"Dalam Musrembang sudah dibahas, akan dibangun underpass dan untuk di simpang Pasar Pagi Arengan akan dibangun fly over. Untuk anggaran sekarang masih di APBD. Kami harap pembangunannya dapat juga menggunakan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat," ujar Asri Auzar.

Poilitisi Partai Demokrat Riau ini tidak tahu persis besaran anggaran yang akan digunakan untuk membangun dua proyek tersebut. "Belum kami ketahui berapa anggarannya. Insyaallah pada 2018 sudah dimulai dikerjakan," tuturnya. ***