PEKANBARU - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pengembangan wisata halal tidak hanya berlaku di daerah yang mayoritas penduduknya muslimnya saja, melainkan juga berlaku di seluruh daerah yang mayoritas penduduknya non muslim.

Namun, Ma'ruf sendiri memastikan pengembangan wisata halal itu tidak akan mengganggu keberadaan dan karakteristik objek di destinasi wisata yang sudah ada.

"Daerah-daerah wisata di kawasan nonmuslim, b ukan destinasinya yang disyariahkan. Tapi di situ akan ada layanan-layanan syariah dan halal, agar wisatawan muslim merasa nyaman. Destinasinya tidak diubah, kita jual objek yang sudah ada, alam yang indah" kata Ma'ruf Amin di Pekanbaru, Jumat (6/3/2020).

Ma'ruf yang baru saja menerima gelar 'Bapak Ekonomi Syariah' dari UIN Suska Riau ini juga membeberkan bahwa, pemerintah sudah memiliki empat sasaran yang jadi komitmennya untuk mengembangkan ekonomi syariah, yakni industri halal, industri keuangan, dana-dana sosial seperti zakat serta wakaf, dan bisnis syariah.

"Semua tergantung niat dan kesiapannya saja. Dan saya mendukung Riau ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Syariah," harapnya. ***