BANGKINANG - Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro meresmikan pemanfaatan listrik Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) biogas pome berkapasitas 900 kilowatt atau setara dengan 900.000 watt Jumat, (6/3/2020) di PKS Terantam.

Saat peresmian Bambang Brodjonegoro didampingi oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Staf Khusus Bidang Ekonomi Inovasi Robert Simanjuntak, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr Ir Hammam Riza MSc, Deputi Bidang Teknologi, Informasi dan Material Prof Dr Eng Eniya Dewi MEg, Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa dan Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid.

Bupati Kampar mengapresiasi PLT Biogas tersebut karena bisa memanfaatkan limbah lewat pembangkit listik. Apalagi selain difungsikan untuk operasional perusahaan, diharapkan juga bisa dialirkan kepada masyarakat sekitar perusahaan yang masih membutuhkan listrik.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/07032020/2jpg-8594.jpg

"Kalau lah setiap PKS di Kampar bisa melakukan inovasi seperti ini, baik dalam pemanfaatan limbah cair menjadi biogas maupun pemanfaatan limbah padat menjadi biomass, Pemkab Kampar bersedia melakukan MoU atau kerjasama dengan perusahaan. Semoga ini bisa dikembangkan dan bisa dinikmati mayarakat," kata Bupati Kampar.

Sementara itu Bambang Brodjonegoro dalam arahannya menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan oleh PTPN V, khususnya PKS Terantam dalam pemanfaatan limbah sawit sangat patut diberikan apresiasi, karena menurutnya, telah membuat inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita berharap kedepan akan ada inovasi-inovasi baru lainnya dari PKS yang ada di Kabupaten Kampar sesuai dengan kemajuan zaman. Untuk maju dan berkembang, kita harus terus berinovasi, banyak hal sebenarnya yang bisa kita lakukan, seperti yang dilakukan oleh PKS Tetantam saat ini,'' ujarnya. ***