DUMAI - Terkait Sistem Penyedian Air Bersih (SPAM), Wakil Walikota Dumai meminta pekerjaan proyek terus dijalankan.

Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo mengatakan ketika ada persoalan agar diselesaikan sehingga tidak menganggu progres.

Proyek tersebut yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dumai ini diminta jadi perhatian bersama, karena akan mempertaruhkan nama baik pemerintah daerah dan kebutuhan banyak orang.

"Para pihak dan teknis untuk dapat menjalankan sesuai aturan dan tidak melanggar hukum," kata Eko Suharjo saat memimpin rapat terkait proyek SPAM, Rabu (7/8/2019). 

Dikatakannya juga, proyek yang menggunakan dana anggaran sekitar Rp 400 miliar tersebut merupakan investasi swasta yang dijalankan perusahaan  konsorsium PT Adhi Karya dan perusahaan lain dengan membentuk badan usaha pelaksana PT Dumai Tirta Persada. 

Dalam pembangunan proyek SPAM kali ini tidak sama seperti sebelum yang pernah dilaksanakan pemerintah daerah pada 2008 silam, menggunakan anggaran daerah sekitar Rp200 miliar. 

"Dulu uang daerah sekarang investasi swasta Rp400 miliar," Katanya kembali. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Dumai Mohammad Syahminan menjelaskan, proyek air bersih ini terus dipersiapkan dan digesa. 

Dikatakannya juga, meski ada persoalan beberapa rumah berada di lahan pembangunan, tapi akan segera diselesaikan dan progres lebih lanjut akan disampaikan nanti.

"Meski ada kendala tetap tidak menghambat pekerjaan, karena tim teknis dan rekanan terus bekerja," Kata Syahminan. 

Proyek infrastruktur SPAM Dumai menggunakan pola KPBU atau kerjasama pemerintah badan usaha, dengan nilai investasi Rp489 miliar resmi dimulai pada 27 April 2019, tahap awal dibangun berkapasitas 450 liter perdetik di lahan seluas 4 hektare di Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Barat. ***