BAGANSIAPIAPI - Mesin absensi berbasis elektronik ternyata tidak efektif untuk mendisiplinkan PNS agar datang dan pulang tepat pada waktunya. Kenyataannya, masih terlihat PNS keluyuran pada jam kerja.

Pantauan Goriau.com, senin (18/1/2016) lalu, beberapa orang PNS sedang asik nongkrong di salah satu warung kopi simpang Jalan Bahagia.  Tanpa rasa malu dengan masih mengenakan seragam Korpri, mereka terlihat asik main catur dan bersenda gurau pada jam kerja.

Selain di tempat itu, para abdi negara juga terlihat di beberapa warung kopi yang letaknya agak jauh di sudut kota. Malah tidak bisa dibedakan mana tenaga honorer dan PNS karena baju seragam yang sama digunakan usai upacara.

Sementara itu, Plt Sekda Rohil, Drs Surya Arpan memprogramkan penggunaan absensi elektronik awal tahun 2016. Dimana, 500 unit dari tingkat SKPD hingga tingkat kecamatan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan disiplin PNS di lingkungan Pemkab Rohil.

Dia menyebutkan, menggunakan absensi elektronik dengan cara menempelkan jari ketika masuk kerja dan pulang kerja. Jika pegawai datang terlambat, maka lampu akan berwarna merah. Data input akan diumumkan oleh BKD Rohil setiap sebulan sekali.

Surya berharap, penerapan absen elektronik dapat meningkatkan disiplin kerja serta kinerja daripada pegawai yang ada di lingkungan pemkab rohil.

"Seluruh pegawai tidak akan bisa bermain lagi. Kita akan tahu siapa yang jarang hadir karena mesin ini berjalan secara otomatis," kata Surya.

Menanggapi PNS yang suka nongkrong di kedai kopi, Surya Arpan menegaskan akan menindak mereka jika ketahuan. Dia menyebutkan, mengopi boleh boleh saja, tapi jangan sampai berjam-jam. Yang penting harus ingat waktu kerja.(amr)