PEKANBARU - Masyarakat Kabupaten Bengkalis, mulai dari jajaran pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga jajaran mahasiswa menolak keras unjuk rasa anarkis, terorisme dan radikalisme. Dengan tegas, masyarakat menyatakan dukungan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

Ungkapan penolakan tersebut diungkapkan oleh Camat Batin Solapan, Hanafi SPI, MSi, Kepala Desa Bagan Tengah, Samsul Arifin SP, Ketua Ikatan Keluarga Batak Riau cabang Duri, Insinyur Hemat Ginting, Ketua BEM Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Bengkalis, Muhammad Syahrul, Kepala Sekolah SMPN 2 Pinggir, Elmi Suhaimi Spd, para mahasiswa dan pelajar juga mengatakan sangat menolak keras perbuatan aksi anarkis pada saat pelantikan presiden.

Secara umum disampaikan bahwa tahapan Pemilu sudah dilalui dengan aman dan damai, puncaknya adalah pelantikan Presiden terpilih yang akan mengemban amanah untuk memimpin bangsa Indonesia selama 5 tahun kedepan.

Mereka berharap agar proses ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar, sehingga para pemimpin bangsa dapat segera bekerja dengan fokus untuk membangun negeri guna mewujudkan masyarakat yang aman, adil dan sejahtera sesuai tujuan Pembangunan Nasional.

Juga kepada asyarakat dihimbau untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kerukunan, jangan sampai terhasut dan terprovokasi terhadap informasi yang memecah belah.***