DUBAI - Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah telah tiba. Umat Islam di seluruh dunia wajib melaksanakan rukun Islam ketiga, yakni ibadah puasa selama sebulan. Durasi berpuasa bagi umat Islam, tergantung pada letak geografis negaranya.

Perbedaan durasi berpuasa disebabkan variasi panjang siang dan malam, karena kemiringan bumi dan posisi matahari. Negara-negara yang terletak lebih dekat dengan garis khatulistiwa, jam puasa cenderung lebih pendek. Namun, di negara yang terletak lebih jauh dari garis khatulistiwa, terutama di garis lintang utara dan selatan, umat Islam akan mengalami periode puasa yang lebih lama.

Di beberapa daerah, seperti Greenland dan Alaska, di mana matahari tidak pernah terbenam, ulama merekomendasikan umat Islam untuk mengikuti jam puasa Makkah di Arab Saudi.

Dikutip dari Republika.co.id, menurut laporan Al Arabiya pada hari Rabu (22/3/2023), berikut adalah daftar negara dengan jam puasa terpanjang dan terpendek pada tahun ini:

Jam Puasa Terpanjang:

Nuuk, Greenland: 18 jam

Reykjavik, Islandia: 18 jam

Helsinki, Finlandia: 17 jam

Glasgow, Skotlandia: 17 jam

Ottawa, Kanada: 17 jam

London, Inggris Raya: 16-17 jam

Paris, Prancis: 16-17 jam

Zurich, Swiss: 15 jam

Roma, Italia: 15 jam

Madrid, Spanyol: 15 jam

Jam Puasa Terpendek:

Christchurch, Selandia Baru : 12 jam

Puerto Montt, Chili: 12 jam

Buenos Aires, Argentina: 12 jam

Jakarta, Indonesia: 13 jam

Nairobi, Kenya: 13 jam

Karachi, Pakistan: 13-14 jam

New Delhi, India: 13-14 jam.***