PEKANBARU - Associate Professor (Assoc) Prof Dr Evizal, ST MEng, menjadi satu-satunya dosen dari Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru, Riau, yang berhasil masuk dalam daftar penerima program world class professor (WCP). Prof Evizal yang merupakan dosen program studi Teknik Informatika UIR ini ditetapkan lolos seleksi, sesuai pengumuman Surat Keputusan Direktur Sumber Daya Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Nomor 3252/E4/DT.04.03/2022 tentang Penetapan Peserta Penerima Program World Class Professor Tahun 2022.

Ia masuk ke dalam 78 daftar nama akademisi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta dari seluruh wilayah di Indonesia untuk program world class professor.

Untuk diketahui, WCP merupakan program tahunan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek Dikti) Republik Indonesia. Ini dikhususkan untuk seluruh dosen yang ada di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas diri dan mempererat kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dosen dan institusi perguruan tinggi di Indonesia.

Program ini sendiri digelar sebagai upaya dari Kemendikbud memberi dukungan bagi para dosen dan perguruan tinggi untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU).

Sebab dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terdapat total delapan poin IKU yang harus dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi. Salah satu poin yang terdapat di dalam IKU tersebut adalah berlangsungnya kegiatan dosen di luar kampus, yang mana dimulai dari kegiatan mengajar sampai meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.

Melalui program ini para dosen yang berkesempatan masuk ke dalam program tersebut memiliki kesempatan untuk mengajar di perguruan tinggi lain di dalam maupun di luar negeri. Selain itu dari pihak perguruan tinggi asal juga bisa mendatangkan dosen dari luar negeri. Sehingga terjadi proses pertukaran dosen yang tentu masing - masing perguruan tinggi tersebut bisa saling belajar hal yang baru.

Dr Evizal akan berkolaborasi dengan salah satu universitas di Inggris yaitu University of Glasgow yang terletak di daerah Glasgow, Scotland, United Kingdom. Keberangkatannya akan dijadwalkan pada September 2022 mendatang. Kunjungannya ke University of Glasgow tersebut akan berlangsung selama 16 hingga 30 hari.

"Keberangkatan saya akan dijadwalkan pada September mendatang. Saya akan berkunjung ke universitas WCP selama 2 hingga 4 minggu, selama disana saya akan banyak membahas mengenai diskusi kerjasama antara dua perguruan tinggi (UIR dan University of Glasgow)," kata Evizal.

Sebaliknya, selain Dr Evizal yang berkunjung ke Inggris akan ada juga WCP yang akan datang ke UIR yaitu Prof Dr Qammer Hussain Abbasi yang merupakan salah satu dosen dah pakar dalam bidang elektronika skala nano pada Department of Electro di University of Glasgow, Inggris.

Ia juga mengatakan selama di Inggris nanti dia akan lebih banyak membahas terkait diskusi kerjasama antara kedua Universitas yaitu Universitas Islam Riau dan University of Glasgow yang akan membahas mengenai research bersama, rencana penelitian kedepannya, serta akan memberikan materi berupa presentasi tentang riset yang akan dilakukan ke mahasiswa yang berada di University of Glasgow.

Adapun beberapa syarat bagi seorang dosen untuk mengikuti program WCP yang diberlakukan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari persyaratan bagi pihak perguruan tinggi asal dosen tersebut hingga persyaratan bagi dosen yang bersangkutan. Persyaratan nya meliputi

Merupakan Dosen Tetap

Dosen tetap di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dibuktikan dengan SK dan kepemilikan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) yang terdaftar di PDDikti.

Memiliki Gelar Doktor

Syarat selanjutnya adalah sudah memiliki gelar doktor, artinya calon peserya program WCP sudah menyelesaikan Srata 3 (S3). Dibuktikan dengan kepemilikan ijazah dan melampirkan berkas tersebut saat pengajuan diri di situs resmi Sumberdaya Kemendikbud Ristekdikti RI.

Publikasi Jurnal Internasional Terindeks Scopus

Diwajibkan dosen sudah memiliki jurnal yang berhasil dipublikasikan secara internasional adalah dua. Sebagai penulis utama (First Author) maupun tidak.

Memiliki Paten atau Draft Joint Publication

Dosen yang akan mengusulkan mengikuti WCP harus memiliki dan sudah menyiapkan Draft Joint Publication maupun PATEN dan karya monumental tingkat nasional dan harus dipastikan bahwa draft joint publicationnya sudah di setujui oleh dosen WCP yang akan diajak berkolaborasi.

Status Joint Publication adalah Under Review

Khusus untuk calon peserta WCP yang status publikasinya bukan sebagai penulis utama, maka harus mempunyai draft joint publication dan jika masih dalam proses publikasi maka sudah bisa diajukan.

Ada juga manfaat dari program World Class Professor yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristekdikti RI yang tidak hanya bagi dosen yang melakukan kolaborasi tetapi juga bagi institusi pendidikan dalam hal ini kedua belah pihak perguruan tinggi yang bekerja sama.

Yang pertama membantu meningkatkan kualitas dosen, meningkatkan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi, Meningkatkan Peringkat Perguruan Tinggi, Mendukung Perguruan Tinggi Memperoleh Akreditasi Internasional, dan meningkatkan akreditasi nasional. ***