PEKANBARU - Ruas tol yang menghubungkan Rengat dan Pekanbaru rencananya akan segera dibangun sepanjang 175 Km dengan investasi total Rp24,824 triliun. Trase tersebut nanti akan disambungkan dengan tol Jambi - Rengat yang dibangun sepanjang 190 Km dengan penanggungjawab proyek PT Hutama Karya.

Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh pembangunan tersebut dengan melakukan upaya percepatan mempersiapkan lahan baik trase Rengat-Pekanbaru maupun Jambi-Rengat.

''Pembangunan jalan tol ini kan banyak melewati kabupaten/kota. Makanya kita butuh dukungan dari bupati, wali kota dan masyarakat yang wilayahnya dilewati jalan tol seperti Pekanbaru, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kampar,'' kata Gubernur Riau, Syamsuar, Rabu (26/8/2020).

Surat keputusan untuk mendukung pelaksanaan program strategis nasional tersebut sedang disiapkan. Riau saat ini menjadi salah satu daerah yang dilalui jalan tol trans sumatera, yakni tol Pekanbaru-Dumai yang terhubung ke Sumatera Utara dan juga tol Padang-Pekanbaru.

Pelaksanaan proyek infrastruktur tersebut diakuinya mengalami tantangan paling besar dalam hal pembebasan lahan. Karena itu, perlu ada dukungan dari semua pihak untuk mengatasinya.

''Termasuk masyarakat. Nanti kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan ada pembangunan jalan tol, sehingga masyarakat dapat mendukung program pemerintah yang cukup besar ini,'' katanya.

Tol Rengat - Pekanbaru rencanya akan dibangun sepanjang 175 Km dengan investasi total Rp24,824 triliun.

Proyek ini sedang dalam tahap penyiapan, dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2021. Penanggung jawab proyek adalah PT Hutama Karya dengan skema pendanaan penugasan BUMN.

Trase tersebut nanti akan disambungkan dengan tol Jambi-Rengat yang dibangun sepanjang 190 Km. Penanggung jawab proyeknya juga PT Hutama Karya dengan skema pendanaan yang sama.

Investasi yang dibutuhkan untuk jalan tol Jambi-Rengat mencapai Rp25,36 triliun. Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap penyiapan dan ditargetkan mulai operasi pada 2023. ***