SIAK - Tak hanya menjadi tempat pendidikan dan dakwah keagamaan, pesantren juga bisa menjadi sentra perekonomian yang menggerakkan masyarakat sekitar di masa pandemi Covid-19 ini.

Seperti yang tampak pada Pondok Pesantren Jabal Nur Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Melalui yayasan yang ada di dalamnya, Pesantren yang dibangun oleh Ali Mukhsin (Almarhum) mengembangkan beberapa unit usaha pertanian, kuliner, jasa dan keterampilan.

Pandemi Covid-19 ini tidak membuat Pondok Pesantren dengan jumlah santri 800 orang itu kesulitan ekonomi. Sebab dari semua unit usaha yang dijalankan oleh santri (di luar jam belajar) dan masyarakat setempat juga masih tetap berjalan dengan baik.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Jabal Nur, Ustad Robitoh mengatakan unit usaha yang ada di Pondok Pesantren Jabal Nur ini dibuat untuk menopang ekonomi Pondok pesantren serta melatih kemandirian para santri untuk berwirausaha.

"Selain berdakwah, para santri juga dilatih menjadi entrepreneur yang menghidupkan potensi perekonomian di lingkungan tempat tinggalnya kelak. Belajar dasarnya dari sini, sekarang unit usaha Jabal Nur yang ada sudah berjalan mandiri dan memberikan kontribusi untuk Pondok Pesantren ini," kata Robitoh.

Dijelaskan Robitoh, unit usaha itu diantaranya perkebunan kelapa sawit serta sayuran yang dikelola oleh warga setempat, kulinernya JN Geprek, JN Alma (Air minum isi ulang), JN Bakso, JN Cafetaria, JN Kantin. Sedangkan untuk jasanya, JN Babershop, JN Las, JN Graphy, JN Pangkas, JN Laundry dan JN Wedding Organizer.

"Di lingkungan Pondok Pesantren juga banyak pohon buah-buahan. Kemarin tepat pada peringatan hari santri, juga ditanam kembali pohon durian. Kami berharap, para santri kedepannya selain ahli berdakwan, juga sudah memiliki skill berwirausaha," kata Bitoh lagi.

Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri mengatakan berwirausaha di masa pandemi menjadi pilihan yang tepat. Bagi para santri dapat memperkuat ekonomi pesantren secara kolektif.

"Santri adalah anak muda menjadi sangat krusial dalam situasi saat ini. Ketika situasi ekonomi menurun akibat dampak pandemi, pesantren dan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren bisa mulai dibangkitkan dengan berbagai ikhtiar bersama,” kata dia.

Ia berharap semakin banyak anak-anak yang sekolah di Pondok Pesantren, semakin lebih baik pengelolaannya dan semakin berkualitas serta melahirkan anak-anak generasi penerus bangsa yang beriman dan bertakwa.

Pada hari santri 2021 ini, santri mendapat kado terindah dari Presiden Jokowi berupa peraturan presiden nomor 82/2021 tentang pendanaan penyelengaraan pesantren mengatur secara khusus tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pesantren. ***