PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR) yang berorasi di depan gedung DPRD Riau, memaksa masuk ke dalan rumah wakil rakyat tersebut untuk menyampaikan aspirasinya, namun tidak diperbolehkan. Sehingga, aksi ini pun menjadi tontonan warga yang melintas.

Salah seorang anggota DPRD Riau, Parisman Ihwan yang sempat menemui mahasiswa di luar gedung, mengatakan bahwa pihaknya tidak memperbolehkan mahasiswa masuk karena takut berujung kericuhan.

"Karena nanti takutnya ada yang kericuhan seperti daerah-daerah lain. Tapi kalau mau diskusi di luar tidak masalah. Mau berapa jam pun kami siap menerima," jelas Parisman.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi unjukrasa di Gedung DPRD Riau, Kamis (29/9/2019) sore.

Mahasiswa yang mengenakan almamater biru ini membawa sejumlah tuntutan. Diantaranya meminta agar Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu), untuk membatalkan undang-undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi, dan memaksa masuk ke gedung DPRD Riau untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kami hanya ingin masuk, kami membawa hati nurani rakyat dan berjanji tidak akan anarkis. Kalau tidak diperbolehkan masuk, kami ingin anggota DPRD yang keluar menemui kami di sini," jelas mahasiswa UIR, Rega Al Susar.

Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa UIR ini masih bertahan di luar gerbang gedung DPRD Riau.***