PEKANBARU - Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau menjadi kota yang mengalami inflasi tertinggi di Pulau Sumatera dan tertinggi kedua di Indonesia selama periode Maret 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, bahwa dari 82 kota di Indonesia yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) 57 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,10 persen, diikuti Tembilahan 1,38 persen, dan Tanjung 0,83 persen.

"Tembilahan inflasinya di atas Kota Pekambaru dan Dumai, karena bulan yang lalu terlampau rendah deflasi di Inhil belum nyampek inflasinya. Umumnya karena distribusi barang," kata Aden di Pekanbaru, Senin (2/4/2018).

Berdasarkan data yang dihimpun BPS, diketahui inflasi di Pekanbaru tercatat sebesar 0,56 persen, dan Dumai sebesar 0,05 persen. Dengan total keseluruhannya, tiga gabungan kota tersebut menyebabkan inflasi sebesar 0,55 persen.

Lanjut Aden, inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,68 persen, diikuti kelompok sandang 0,62 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,35 persen, kelompok kesehatan 0,31 persen.

Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,06 persen.

"Sedangkan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga justru relatif stabil," tandasnya. ***