PEKANBARU - Pelajar berumur 17 tahun berinisial HP, dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, Riau atas tuduhan melakukan pelecehan seksual yang diduga dilakukan terhadap teman wanitanya. Itu diawali dari tanda merah di leher korban, usai dirinya main ke rumah HP sampai dini hari.

Ditambah lagi saat itu orangtua korban sebut saja namanya Bunga, memergoki anak gadisnya yang baru berumur 15 tahun ini tengah berdua di dalam rumah HP, padahal sudah dini hari. Ini yang akhirnya membuat orangtua Bunga melaporkan remaja tersebut ke kepolisian.

Kasus ini bermula pada Minggu (14/5/2017) dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 WIB, di mana orangtua Bunga mendapati anaknya berdua-duaan di rumah HP di daerah Tenayan Raya. Wajar saja mereka resah dan mencari Bunga, lantaran ia tak pulang-pulang juga.

Padahal sebelumnya korban cuma pamitan mengikuti salah satu acara di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, bersama HP. Bukannya langsung pulang, HP justru mengajak Bunga ke rumahnya. Kuat dugaan, di sanalah terjadi pelecehan seksual itu.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino Senin (15/5/2017) pagi mengungkapkan, orangtua korban yang diwakili ibunya sudah membuat laporan resmi terkait dugaan tindak pidana perlindungan anak (pelecehan seksual, red), dengan terlapornya adalah HP.

Dugaan itu diperkuat lantaran keluarga Bunga mendapati ada bekas merah pada leher anak gadisnya tersebut. Adapun antara HP dan korban memang sudah saling kenal, dan keduanya masih sama-sama berstatus pelajar. ***