TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau memutuskan untuk membatalkan Festival Pacu Jalur (FPJ) 2020. Keputusan tersebut diambil setelah mendengarkan pemaparan Forkopimda dalam rapat Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing pada Selasa (2/6/2020) sore.

"Sudah final, FPJ 2020 dibatalkan. Tidak mungkin bisa dilaksanakan selama pandemi Covid-19," ujar Sekretaris Daerah Kuansing DR. H. Dianto Mampanini, SE, MT di Telukkuantan, Rabu (3/6/2020) pagi.

Pertimbangannya, lanjut Dianto, tidak mungkin bisa menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan FPJ 2020. Gubernur Riau memang memberikan sinyal lampu hijau untuk FPJ dengan syarat bisa menjalankan protokol kesehatan.

"Kemudian, ada masukkan dari masyarakat, baik tokoh masyarakat di Kuansing maupun di luar seperti IKKS Pekanbaru yang menyarankan FPJ tahun ini tidak dilaksanakan. Itu juga menjadi pertimbangannya," ulas Dianto.

"Kita tahulah, bagaimana FPJ setiap tahun. Selalu ramai, bahkan tumpah ruah di Tepian Narosa. Jadi, mustahil bisa menerapkan protokol kesehatan," ujar Dianto.

Karena itu Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing merekomendasikan iven pacu jalur dibatalkan. Rekomendasi itu, lanjut Dianto Mampanini, akan menjadi dasar pertimbangan yang akan disampaikan ke Gubernur Riau dan Kementerian Pariwisata RI.

"Pacu jalur ini masuk 100 iven nasional dan memperebutkan Piala Menteri Pariwisata RI. Karena itu, kita akan bersurat secara resmi ke Gubernur Riau dan Kemenpar RI," kata Dianto.

Pacu jalur memang menjadi kebanggaan masyarakat Kuansing dan setiap tahun dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Masyarakat sangat antusias dalam pesta budaya tersebut.

"Namun, kita tak punya pilihan lain. Prinsipnya, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Sekarang Kuansing zona hijau penyebaran Covid-19 dan kita tidak ingin menjadi zona merah pasca PFJ. Karena itu, kita mesti tetap pertahankan kondisi daerah," tutup Dianto.***