JAKARTA - Waketum DPP Gerindra Arief Puyono angkat suara mengenai kasus keamanan dana Bank BUMN Mandiri dengan adanya pengurangan Dana nasabah bank Mandiri yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, adanya gangguan sistem IT yang terjadi di bank yang publik listed di pasar saham tersebut tidak masuk akal, sehingga merugikan nasabah

"Sangat tidak masuk akal bank terbesar di Indonesia dan bank yang publik listed di pasar saham ,mengalami kekacauan sistim IT nya yang meyebabkan kepanikan dan kerugian nasabah akibat saldo para nasabah pada berkurangnya," kata Arief pada keterangan tertulisnya, Minggu (21/7/2019) kemarin.

Arief menyebut, dengan adanya peristiwa tersebut tentu kepercayaan publik dalam kemanan dalam menyimpan dana di bank Mandiri menjadi diragukan.

"Akibat peristiwa tersebut Juga bisa menyebabkan kepercayaan publik Dan nasabah terhadap keamanan Dana mereka jika di simpan di Bank Mandiri mulai dipertanyakan Dan diragukan" lanjut Arief.

Tak hanya itu, Arief juga meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mendepak Direksi dan Komisi Bank Mandiri yang dinilai tidak berkapasitas.

"Presiden Joko Widodo segera meminta kepada meneg BUMN untuk pecat semua Direksi Ddn komisaris Bank Mandiri yang tidak punya kapasitas dan profesional sebagai banker untuk ngurus Bank Mandiri," ujar Arief

"Nah sudah cukup bukti ya kalau Direksi Dan Komisaris Bank Mandiri memang layak untuk di copot semua nya," pungkas Arief.***