PEKANBARU - Pengerjaan sumur bor untuk air bersih di Masjid Nurul Hikmah, Dusun Sialang Rimbun, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang mengeluarkan gas kini sudah tidak lagi mengeluarkan semburan air dan gas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman AP MSi saat dikonfirmasi GoRiau.com, Rabu (30/10/2019). Gas yang keluar saat pengerjaan sejenis gas rawa dan tidak berbahaya.

"Bau menyengat yang keluar atau gas sidah tidak ada lagi. Begitu juga semburan air yang keluar sudah ada. Sekarang sudah aman dan pengerjaan masih diupayakan," kata Indra.

Dikatakan Indra, pengeboran terhenti karena keluarnya luapan air dan bau menyengat pada kedalaman 78 meter. Sehingga terjadi tekanan berlebih yang menuju permukaan, akibatnya keluar luapan air, yang terjadi pukul 16.00 WIB, Senin (28/10/2019) kemarin.

"Saat peninjauan kemarin oleh pegawai ESDM Riau, didampingi pihak PT Chevron Pacific Indonesia. Dari hasil pengukuran yang dilakukan PT Chevron, kadar H2S sudah nol dan Lel atau panas juga sudah nol. Kesimpulannya tidak membahayakan bagi masyarakat maupun lingkungan disekitar lokasi kerja," ungkapnya.

Masyarakat pun mendapatkan penjelasan atas kejadian itu, sambung Indra. Itu dilakukan agar tidak timbul keresahan oleh warga sekitar. "Harapan kita semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Dan sumur bor untuk masjid ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," jelas Indra. ***